HT: Bangun Masyarakat Produktif agar Tercipta Lapangan Kerja
A
A
A
JAKARTA - Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat bawah akan dapat memajukan Indonesia lebih cepat.
"Membangun Indonesia harus bangun masyarakat belum produktif jadi produktif, agar tercipta lapangan kerja baru, pembayar pajak baru sebanyak-banyaknya," terang HT dalam acara MNC Group Manager Forum XXX di iNews Center, Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu menjelaskan, masyarakat yang belum produktif harus dibangun menjadi produktif. Sementara masyarakat yang sudah produktif, didorong untuk lebih produktif lagi.
Membangun masyarakat belum produktif menjadi produktif dibutuhkan perlakuan khusus semisal memberikan kemudahan akses dana murah, pelatihan keterampilan dan proteksi.
Dia mengatakan, jika masyarakat produktif baru semakin banyak, lapangan kerja bisa tercipta. Pertumbuhan lapangan kerja dibutuhkan untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan usia produktif, sebab Indonesia mengalami bonus demografi.
Selain itu, pembayar pajak baru pun terus bertambah seiring semakin banyak masyarakat produktif. Artinya, semakin banyak yang berkontribusi terhadap pembangunan. Seperti diketahui 2/3 dana pembangunan berasal dari pajak.
Ketua Umum Partai Perindo tersebut menuturkan hal ini menjadi perjuangan partai berlambang rajawali tersebut. Kehadiran Perindo, bukan untuk meramaikan peta politik namun untuk membawa perubahan bagi Indonesia.
Melalui partai politik lahir eksekutif dan legislatif yang menentukan kebijakan. Politik menentukan kondisi sebuah bangsa, termasuk ekonomi. Hal itulah yang menjadikan perjuangan dari Partai Perindo yang menjadikan kader-kadernya militan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Membangun Indonesia harus bangun masyarakat belum produktif jadi produktif, agar tercipta lapangan kerja baru, pembayar pajak baru sebanyak-banyaknya," terang HT dalam acara MNC Group Manager Forum XXX di iNews Center, Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu menjelaskan, masyarakat yang belum produktif harus dibangun menjadi produktif. Sementara masyarakat yang sudah produktif, didorong untuk lebih produktif lagi.
Membangun masyarakat belum produktif menjadi produktif dibutuhkan perlakuan khusus semisal memberikan kemudahan akses dana murah, pelatihan keterampilan dan proteksi.
Dia mengatakan, jika masyarakat produktif baru semakin banyak, lapangan kerja bisa tercipta. Pertumbuhan lapangan kerja dibutuhkan untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan usia produktif, sebab Indonesia mengalami bonus demografi.
Selain itu, pembayar pajak baru pun terus bertambah seiring semakin banyak masyarakat produktif. Artinya, semakin banyak yang berkontribusi terhadap pembangunan. Seperti diketahui 2/3 dana pembangunan berasal dari pajak.
Ketua Umum Partai Perindo tersebut menuturkan hal ini menjadi perjuangan partai berlambang rajawali tersebut. Kehadiran Perindo, bukan untuk meramaikan peta politik namun untuk membawa perubahan bagi Indonesia.
Melalui partai politik lahir eksekutif dan legislatif yang menentukan kebijakan. Politik menentukan kondisi sebuah bangsa, termasuk ekonomi. Hal itulah yang menjadikan perjuangan dari Partai Perindo yang menjadikan kader-kadernya militan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
(izz)