Mandiri Syariah Dukung Pengembangan Sociopreneur Mahasiswa IPB

Sabtu, 20 Januari 2018 - 05:35 WIB
Mandiri Syariah Dukung...
Mandiri Syariah Dukung Pengembangan Sociopreneur Mahasiswa IPB
A A A
JAKARTA - Mandiri Syariah dan Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSM Umat) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) meluncurkan Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP). Pada kesempatan yang sama, Mandiri Syariah juga menyerahkan beasiswa crash program senilai Rp100 juta.

ISDP merupakan program beasiswa berupa pemberian uang saku, SPP, pembinaan spiritual, permodalan, pelatihan atau magang kewirausahaan serta pendampingan usaha. Program senilai Rp1,9 miliar untuk 25 mahasiswa terpilih ini, bertujuan mencetak wirausahawan muda yang memiliki kepedulian sosial kepada masyarakat.

Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni Subari mengatakan, ISDP sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo terkait pengusaha muda. "ISDP merupakan fokus dan concern Mandiri Syariah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui program ini diharapkan lahir para pemuda yang mandiri dan bisa berwirausaha dengan segala keterampilan yang dimilikinya," kata Toni dalam siaran pers, Jumat (19/1/2018).

Dia menambahkan kerja sama dengan IPB sudah berjalan sejak 2007. "Kami bersyukur dan bangga mendapat kepercayaan IPB dalam menyediakan layanan pembayaran SPP mahasiswa melalui host to host. Ke depannya kami berharap mendapat peluang lebih besar untuk menawarkan layanan dan produk perbankan syariah lainnya kepada karyawan dan mahasiswa IPB," papar Toni.

Selain kerja sama jasa dan layanan perbankan, beberapa waktu sebelumnya Mandiri Syariah turut mendukung kegiatan mahasiswa IPB melalui pembangunan mushala di lingkungan kampus, dukungan berbagai kegiatan mahasiswa seperti dies natalies, try out, dan lain-lain. Mandiri Syariah telah banyak bekerja sama dengan universitas negeri di antaranya Universitas Gajah Mada, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Universitas Islam Malang (Unisma) serta kampus-kampus besar di beberapa wilayah Indonesia.

Mandiri Syariah berharap dapat menawarkan produk perbankan seperti pembiayaan umrah dan tabungan haji, Gadai dan Cicil emas, BSM OTO, BSM Griya, dan lain-lain. "Kami optimistis produk kami dapat mengakomodasi keinginan karyawan dan mahasiswa untuk berbank syariah," imbuh Toni.

SEVP Retail Banking Mandiri Syariah, Niken Andonowarih menambahkan, sebagai bank BO II, Mandiri Syariah menjadi bank penyalur gaji pegawai negeri. "Kami sangat senang apabila ada pegawai atau dosen IPB ingin melakukan payrollnya di Mandiri Syariah," kata Niken.

Sementara itu Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat, Rizqi Okto Priansyah menambahkan, tujuan ISDP adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai bidang sociopreneur secara umum. Menurutnya, para penerima beasiswa dituntut mampu memberikan dampak positif khususnya dari sisi sosial ekonomi masyarakat.

Mahasiswa yang dikenal sebagai agen perubahan (agent of change), diharapkan tidak hanya memberi perubahan dari segi intelektualitas saja, tetapi dapat menciptakan dan melahirkan entrepreneur yang terampil dan mandiri.

Selama tahun 2017, Mandiri Syariah melalui lembaga amil zakat Laznas BSM Umat telah menyalurkan beasiswa pendidikan sebesar Rp6,02 miliar. Mandiri Syariah merupakan anak perusahaan Bank Mandiri dan satu-satunya bank syariah kelompok Buku III juga bank syariah pertama yang menginisiasi private placement project based sukuk dengan total Rp4 triliun.

Hingga September 2017, Mandiri Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp58,72 triliun atau tumbuh 10,28% dibanding Rp53,24 triliun pada September 2016 dengan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp74,75 triliun atau tumbuh 13,30% (yoy) dibandingkan posisi Kuartal III 2016 yang sebesar Rp65,98 triliun.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7406 seconds (0.1#10.140)