FWD Life Luncurkan Inovasi Terbaru FWD Max
A
A
A
JAKARTA - PT FWD Life Indonesia (FWD Life) memperkenalkan inovasi terbaru yaitu FWD MAX sebagai program customer engagement yang hadir layaknya seorang sahabat, untuk membantu nasabah menikmati hidup tanpa batas dengan memberikan support, information dan protection.
Program dengan fitur lengkap pertama di Indonesia ini diharapkan bisa mendukung dan membantu meningkatkan penetrasi asuransi.
Direktur Utama FWD Life, Choo Sin Fook mengatakan, FWD MAX akan memperkuat inovasi layanan dan penawaran untuk nasabah. FWD Life memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini, yang menginginkan layanan asuransi yang dapat memberikan lebih dari manfaat proteksi.
"Namun juga menemani dalam setiap perjalanan hidup masyarakat sejalan dengan gaya hidup serta passion mereka," kata Choo di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Menurutnya, peluncuran program FWD MAX juga dilatarbelakangi adanya fenomena peningkatan kinerja yang positif, namun tidak sejalan dengan angka penetrasi dan utilitas asuransi yang saat ini masih cukup rendah. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan sepanjang kuartal III/2017 pendapatan premi asuransi jiwa meningkat 20% (yoy) menjadi Rp139,27 triliun.
Namun, penetrasi asuransi masih berada di angka 2,99% dari produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut lebih rendah dibanding beberapa negara lain di wilayah Asia seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang mencapai lebih dari 5%.
Selain itu, riset OJK pada 2016, menunjukkan bahwa tingkat utilitas asuransi di Indonesia baru mencapai 11,81%. Artinya, dari 100 penduduk Indonesia, baru 11 orang yang mempunyai polis Asuransi. "Kondisi tersebut adalah permasalahan bersama yang terjadi di industri asuransi," ucapnya.
Atas dasar itu, dirinya berharap kehadiran FWD MAX merupakan salah satu solusi untuk mengatasi persoalan ke depan dalam upaya meningkatkan penetrasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Wakil Direktur Utama FWD Life Rudi Kamdani menambahkan, inovasi yang berbasis teknologi dapat mengakselerasi penetrasi asuransi jiwa di Indonesia, terlebih saat ini terjadi pergeseran gaya hidup generasi muda yang melek teknologi.
"Kami menangkap fenomena tersebut dan turut berperan aktif mendukung passion mereka, dengan menghadirkan program FWD MAX sebagai program customer engagement yang komprehensif untuk mengakomodir kebutuhan akan proteksi, informasi sampai dengan dukungan terhadap passion dari para nasabah, agen maupun masyarakat umum," terang Rudi.
Dia menjelaskan, manfaat yang diperoleh dari FWD Max di antaranya berbagai penawaran menarik di lebih dari 70 merchants ternama yang tersebar di lebih dari 500 outlets untuk mendukung kebutuhan lifestyle dan passion masyarakat.
Kemudian, informasi yang sesuai dengan kebutuhan lifestyle dan passion masyarakat. Serta perlindungan asuransi untuk mendukung aktivitas apapun dengan cara yang mudah dan cepat, secara online.
Program dengan fitur lengkap pertama di Indonesia ini diharapkan bisa mendukung dan membantu meningkatkan penetrasi asuransi.
Direktur Utama FWD Life, Choo Sin Fook mengatakan, FWD MAX akan memperkuat inovasi layanan dan penawaran untuk nasabah. FWD Life memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini, yang menginginkan layanan asuransi yang dapat memberikan lebih dari manfaat proteksi.
"Namun juga menemani dalam setiap perjalanan hidup masyarakat sejalan dengan gaya hidup serta passion mereka," kata Choo di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Menurutnya, peluncuran program FWD MAX juga dilatarbelakangi adanya fenomena peningkatan kinerja yang positif, namun tidak sejalan dengan angka penetrasi dan utilitas asuransi yang saat ini masih cukup rendah. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan sepanjang kuartal III/2017 pendapatan premi asuransi jiwa meningkat 20% (yoy) menjadi Rp139,27 triliun.
Namun, penetrasi asuransi masih berada di angka 2,99% dari produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut lebih rendah dibanding beberapa negara lain di wilayah Asia seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang mencapai lebih dari 5%.
Selain itu, riset OJK pada 2016, menunjukkan bahwa tingkat utilitas asuransi di Indonesia baru mencapai 11,81%. Artinya, dari 100 penduduk Indonesia, baru 11 orang yang mempunyai polis Asuransi. "Kondisi tersebut adalah permasalahan bersama yang terjadi di industri asuransi," ucapnya.
Atas dasar itu, dirinya berharap kehadiran FWD MAX merupakan salah satu solusi untuk mengatasi persoalan ke depan dalam upaya meningkatkan penetrasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Wakil Direktur Utama FWD Life Rudi Kamdani menambahkan, inovasi yang berbasis teknologi dapat mengakselerasi penetrasi asuransi jiwa di Indonesia, terlebih saat ini terjadi pergeseran gaya hidup generasi muda yang melek teknologi.
"Kami menangkap fenomena tersebut dan turut berperan aktif mendukung passion mereka, dengan menghadirkan program FWD MAX sebagai program customer engagement yang komprehensif untuk mengakomodir kebutuhan akan proteksi, informasi sampai dengan dukungan terhadap passion dari para nasabah, agen maupun masyarakat umum," terang Rudi.
Dia menjelaskan, manfaat yang diperoleh dari FWD Max di antaranya berbagai penawaran menarik di lebih dari 70 merchants ternama yang tersebar di lebih dari 500 outlets untuk mendukung kebutuhan lifestyle dan passion masyarakat.
Kemudian, informasi yang sesuai dengan kebutuhan lifestyle dan passion masyarakat. Serta perlindungan asuransi untuk mendukung aktivitas apapun dengan cara yang mudah dan cepat, secara online.
(izz)