PGN Ingin Gas Bisa Satu Harga seperti BBM

Kamis, 25 Januari 2018 - 18:54 WIB
PGN Ingin Gas Bisa Satu...
PGN Ingin Gas Bisa Satu Harga seperti BBM
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) mengusulkan kepada Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk membuat harga gas yang disambungkan lewat pipa ke rumah tangga (jaringan gas/jargas) bisa satu harga.

Hal tersebut mencontoh mekanisme yang pernah diterapkan pada bahan bakar minyak (BBM). Di mana, saat ini harga BBM sudah satu harga di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengaku iri dengan BBM yang saat ini bisa satu harga. Dia pun menginginkan suatu saat harga gas bisa satu harga seperti BBM. (Baca Juga: Pemegang Saham Setujui PGN Dikuasai Pertamina Usai RUPSLB)

"BPH (BPH Migas) kami minta, kami ngiri dengan BBM yang bisa satu harga. Bayangan kami, jargas juga kami membayangkan gas satu harga, baik dari Sumatera maupun Jawa, sehingga orang yang pindah dari Jakarta ke Medan, kalau beli gas dari jargas harganya sama," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Selain itu, dia juga meminta BPH Migas untuk mengevaluasi harga gas yang selama ini diberlakukan. Sebab, dalam penjualan gas untuk rumah tangga, perseroan tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sehingga diharapkan, harganya bisa mencapai keekonomian.

"Melihat semakin tingginya pembangunan jaringan rumah tangga bisa lebih optimal dan ekonomis juga untuk kami. Karena tidak ada subsidi dan harus menyalurkan dengan tingkat keekonomian yang cukup," terangnya.

Apalagi, lanjut Jobi, penggunaan jargas bisa mengurangi elpiji impor. Sehingga, kemandirian energi yang menjadi tujuan pemerintah bisa segera terealisasi.

Selain itu, sudah hampir 15 tahun harga gas rumah tangga tidak mengalami kenaikan. Sebab itu, pihaknya berharap harga gasnya bisa disesuaikan.

"Karena hampir 15 tahun enggak naik (harganya). BBM dan listrik secara berkala sudah naik. Even dengan LPG 3 kg, deltanya sangat besar. Jadi, supaya harganya tidak terlampau jauh dari LPG 3 kg," terang dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, BPH Migas berencana menyeragamkan alias membuat harga gas bumi yang disalurkan ke rumah tangga lewat pipa (jargas) menjadi satu harga, antara yang dibuat PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PT Pertagas Niaga.

(Baca Juga: Harga Jargas PGN dan Pertagas Bakal Dibuat Satu Harga)

Anggota Komita BPH Migas Jugi Prajogio mengungkapkan, selama ini pemerintah menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk membangun jargas di seluruh daerah di Indonesia, yang kemudian diserahkan kepada PGN dan Pertagas.

Sayangnya, proyek jargas tersebut kerap tersendat lantaran harganya yang tidak masuk keekonomian badan usaha. Sebab itu, pihaknya berencana membuat jargas satu harga dengan memberikan keadilan kepada badan usaha untuk memperoleh sedikit keuntungan.

"Kalau harganya tidak kita sesuaikan, itu tidak akan pernah bertambah lagi jargasnya, karena merugi terus. Kami buat terobosan, jargas akan kami buat jargas satu harga," katanya kemarin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)