Nasib Holding BUMN Migas Ada di Tangan Jokowi

Senin, 29 Januari 2018 - 14:36 WIB
Nasib Holding BUMN Migas Ada di Tangan Jokowi
Nasib Holding BUMN Migas Ada di Tangan Jokowi
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa saat ini Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pembentukan Holding BUMN sektor migas, tinggal menunggu tandatangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). PP ini yang akan menjadi penentu pembentukan holding sektor migas, dengan masuknya PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk menjadi anak usaha PT Pertamina (Persero).

Deputi Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, saat ini Presiden Jokowi masih melaksanakan kunjungan kenegaraan ke luar negeri. Dia meyakini, pasca kembali ke Tanah Air akan langsung ditandatangani oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Nanti Presiden datang, semoga langsung ditandatangani. Kan beliau sudah tanda tangan yang tambang. Di ratas kan sudah disepakati enam (holding)," katanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (29/1/2018).

Menurutnya, Jokowi telah memberikan masukan bahwa seharusnya pembentukan holding migas lebih didahulukan ketimbang holding tambang. Hal ini agar membuat BUMN sektor migas menjadi lebih besar, kuat dan lincah. "Harusnya migas nomer satu. Membuat besar kuat dan lincah. jangan sampai ada duplikasi investasi. keputusan presiden kan jelas ada 6 holding," imbuh dia.

Harry menambahkan, jika nanti holding BUMN migas terbentuk tidak akan ada perubahan direksi di tubuh Pertamina. Meskipun, pihaknya telah menyatakan bahwa nantinya akan ada subholding di Pertamina. "Enggak berubah (direksi). Subholding nanti belakangan," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4060 seconds (0.1#10.140)