Tiga Hal Ini Wajib Dikuasai di Era Digital
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, ada tiga hal yang wajib dikuasai di era digital saat ini, yakni bahasa Inggris, statistik dan bahasa coding.
(Baca Juga: Era Digital, Pemerintah Akan Tingkatkan Kualitas SDM)
"Itu pelajaran wajib penguasaan bahasa, statistik dan bahasa coding," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto di Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Dia menjelaskan, tiga hal tersebut mutlak harus dimiliki untuk dapat bersaing di era digital. Sehingga, perusahaan pun diminta untuk dapat memberikan pelatihan terkait itu. "Dengan ketiga pembelajaran ini bisa masuk industri 4.0," imbuhnya.
Beberapa yang sudah memberikan pelatihan tersebut, lanjut Airlangga, di antaranya industri makanan dan minuman, automotif, dan mainan. "Hari ini sudah ada dari industri makanan dan minuman, automotif, mainan sudah masuk dan berikutnya elektronik ini kita terus dorong. Industri petrokimia dan semen juga kita dorong," tuturnya.
Menurutnya, jika perusahaan mau memberikan pelatihan vokasi ini akan diberikan insentif, salah satunya yakni berbentuk tax allowance. "Kita akan persiapkan tax allowance dan fasilitas lain," ujar Menperin.
Diberikan sebelumnya, Kemenperin menyatakan, pemerintah akan terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di era digital. Cara untuk meningkatkan kualitas SDM yaitu dengan mendorong pendidikan vokasi.
(Baca Juga: Era Digital, Pemerintah Akan Tingkatkan Kualitas SDM)
"Itu pelajaran wajib penguasaan bahasa, statistik dan bahasa coding," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto di Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Dia menjelaskan, tiga hal tersebut mutlak harus dimiliki untuk dapat bersaing di era digital. Sehingga, perusahaan pun diminta untuk dapat memberikan pelatihan terkait itu. "Dengan ketiga pembelajaran ini bisa masuk industri 4.0," imbuhnya.
Beberapa yang sudah memberikan pelatihan tersebut, lanjut Airlangga, di antaranya industri makanan dan minuman, automotif, dan mainan. "Hari ini sudah ada dari industri makanan dan minuman, automotif, mainan sudah masuk dan berikutnya elektronik ini kita terus dorong. Industri petrokimia dan semen juga kita dorong," tuturnya.
Menurutnya, jika perusahaan mau memberikan pelatihan vokasi ini akan diberikan insentif, salah satunya yakni berbentuk tax allowance. "Kita akan persiapkan tax allowance dan fasilitas lain," ujar Menperin.
Diberikan sebelumnya, Kemenperin menyatakan, pemerintah akan terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di era digital. Cara untuk meningkatkan kualitas SDM yaitu dengan mendorong pendidikan vokasi.
(izz)