Pertamina Berupaya Maksimalkan Kirim BBM dan LPG ke Karimunjawa

Jum'at, 02 Februari 2018 - 00:17 WIB
Pertamina Berupaya Maksimalkan...
Pertamina Berupaya Maksimalkan Kirim BBM dan LPG ke Karimunjawa
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyiapkan berbagai upaya untuk mengirimkan BBM dan LPG ke Karimunjawa, baik melalui pelabuhan Tanjung Mas Semarang maupun Pelabuhan Jepara. "Pertamina akan tetap mengupayakan mana yang tercepat dan teraman untuk mengirimkan BBM dan LPG ke Karimunjawa," ujar Unit Manager Communication dan CSR MOR IV, Andar Titi Lestari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/2/2018).

Pertamina MOR IV telah menyiapkan BBM untuk disalurkan BBM ke Karimunjawa sejak 10 Januari 2018 lalu dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Namun, faktor cuaca menjadi kendala utama pengiriman yang mengakibatkan belum di terbitkannya Surat Izin Berlayar oleh Syahbandar Tanjung Emas. "Selama semua sudah sesuai standar, standard HSSE, serta mendapatkan izin layar dari syahbandar, kami akan segera kirimkan," tambahnya.

Andar mengatakan pengiriman BBM ke Karimunjawa menjadi prioritas saat ini, mengingat persediaan BBM di lokasi tersebut sudah menipis dan pengiriman hanya menggunakan kapal sebagai moda transportasi. Sejak 10 Januari 2018, kapal sudah disiapkan dengan muatan BBM berupa Pertalite 65 kiloliter (KL), Bio Solar 45 KL, Dexlite 5 KL, total 115 KL.

"Jumlah tesebut sudah kami optimalkan dari yang sebelumnya disiapkan hanya 75 kiloliter," ujar Andar. Koordinasi dengan otoritas pelabuhan Tanjung Mas, Jepara dan Karimunjawa selalu dilakukan untuk memantau dan memonitor kondisi cuaca hingga mendapatkan izin layar dari pihak syahbandar.

Terkait dengan tempat penyimpanan atau bunker, Pertamina selama ini telah menggunakan storage tank (tanki timbun) yang ada di SPBU dengan kapasitas 90 KL dan dapat mengcover 7 hingga 10 hari. "Kami akan memanfaatkan kapal pengangkut BBM untuk digunakan sebagai floating storage dengan kapasitas 120 KL untuk meng-cover hari lebih panjang lagi," jelas Andar.

Faktor cuaca dan keselamatan menjadi alasan utama syahbandar belum mengizinkan Pertamina memberangkatkan kapal yang membawa BBM dan LPG menuju Karimunjawa. "Yang kami kirim adalah barang berbahaya dan mudah terbakar, sehingga penangannya sangat khusus. Dan kami pun tetap mentaati instruksi syahbandar terhadap ijin layar," ujar Andar.

Jika Surat Izin Berlayar sudah terbit, maka pengiriman BBM ke Karimunjawa dipastikan bisa di lakukan pada kesempatan pertama. "Kami tetap menjadikan pengiriman BBM ke Karimunjawa menjadi prioritas utama kami," tutup Andar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7175 seconds (0.1#10.140)