3 Hari Tak Beroperasi, KA Bandara Soetta Merugi Lebih Rp400 Juta
A
A
A
TANGERANG - Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, akhirnya diuji coba. Proses uji coba itu dilakukan di atas underpass Jalan Parimeter Selatan yang longsor.
Hasilnya, KA Bandara Soetta masih belum bisa dioperasionalkan dalam waktu dekat-dekat ini karena pertimbangan keamanan, dan keselamatan para penumpang.
Operator KA Bandara Soetta, PT Railink menyatakan, uji coba KA Bandara Soetta dilakukan sejak pagi, mulai dari Stasiun Batu Ceper hingga Stasiun Bandara Soetta dengan ditumpangi sejumlah personel.
"Kita masih menunggu rekomendasi dari tim uji coba. Betul sudah diuji coba. Tapi belum ada penumpang," kata Humas PT Railink, Diah, saat dihubungi Koran SINDO di Tangerang, Kamis (8/2/2018).
Operasional KA Bandara Soetta baru bisa dilakukan saat rekomendasi dari hasil uji coba hari ini selesai dilakukan. Namun hingga pukul 17.37 WIB, hasil uji coba KA Bandara Soetta masih belum diketahui.
"Hanya saja masih menunggu, seperti apa, kita jalan kapan? Kami intinya tetap menunggu hasil rekomendasi uji coba hari ini. Karena masyarakat butuh," jelasnya.
Bagi pekerja yang ada di stasiun, Diah menjelaskan tetap bekerja seperti biasa. Mereka tetap stand by, meski KA Bandara Soetta tidak beroperasi, mulai dari Stasiun Sudirman Baru hingga Bandara Soetta.
"Kami ada posko juga, di bagian pelayanan juga ada untuk penumpang yang ingin refund tiket. Intinya, kami tetap berjaga di stasiun, dan office semua kerja," katanya.
Dijelaskan Diah, kerugian KA Bandara Soetta akibat ambrolnya tembok beton underpass di Jalan Parimeter sangat besar. Dalam sehari, penumpang KA Bandara Soetta bisa 16-17 ribu orang.
Sejak lima hari, KA Bandara Soetta berhenti beroperasional, terhitung sejak longsor terjadi pada Senin 5 Februari 2018 hingga kini, dengan tiket Rp70 ribu sekali jalan, kerugian ditaksir lebih dari Rp400 juta.
"Kurang lebih perkiraannya seperti itu. Sebenarnya kami belum berhitung, karena kan bergerak terus. Hanya saja, dengan 16-17 ribu penumpang per hari, dan harga tiket Rp70 ribu, pasti lebih," paparnya.
Sementara itu, Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edi Kuswoyo membenarkan, bahwa pihaknya melakukan uji coba KA Bandara Soetta rute Stasiun Bandara Soetta-Batu Ceper, dan sebaliknya.
"Benar tadi kita telah uji coba. Tidak ada penumpang. Hanya bawa beberapa petugas saja yang ada di atas kereta tadi. Saat ini masih belum bisa," jelasnya.
Ditambahkan dia, untuk sampai pada operasional KA Bandara, masih menunggu hasil kajian uji coba. Salah satu faktor yang jadi pertimbangan adalah keamanan, dan keselamatan para penumpang.
"Saat ini masih belum beroperasi, karena masih menunggu rekomendasi dan hasil dari uji coba. Belum ada rapat dengan PT Waskita, dan dari tim ahli," ungkapnya.
Edi menambahkan, sejak terjadi longsor di underpass arah Bandara Soetta di Jalan Parimeter Selatan, operasional KA Bandara Soetta berhenti. Longsor tepat di bawah perlintasan rel KA Bandara.
Tidak hanya KA Bandara Soetta yang berhenti beroperasional, akses jalan dari dan menuju Bandara Soetta, di Jalan Parimeter Selatan juga ditutup.
Bagi warga yang hendak menuju Bandara Soetta dialihkan ke sejumlah jalur alternatif yang ada dan tidak terdampak longsor, seperti di Jalan Parimeter Utara, Juru Mudi Benda, dan tol Sedyatmo.
Hasilnya, KA Bandara Soetta masih belum bisa dioperasionalkan dalam waktu dekat-dekat ini karena pertimbangan keamanan, dan keselamatan para penumpang.
Operator KA Bandara Soetta, PT Railink menyatakan, uji coba KA Bandara Soetta dilakukan sejak pagi, mulai dari Stasiun Batu Ceper hingga Stasiun Bandara Soetta dengan ditumpangi sejumlah personel.
"Kita masih menunggu rekomendasi dari tim uji coba. Betul sudah diuji coba. Tapi belum ada penumpang," kata Humas PT Railink, Diah, saat dihubungi Koran SINDO di Tangerang, Kamis (8/2/2018).
Operasional KA Bandara Soetta baru bisa dilakukan saat rekomendasi dari hasil uji coba hari ini selesai dilakukan. Namun hingga pukul 17.37 WIB, hasil uji coba KA Bandara Soetta masih belum diketahui.
"Hanya saja masih menunggu, seperti apa, kita jalan kapan? Kami intinya tetap menunggu hasil rekomendasi uji coba hari ini. Karena masyarakat butuh," jelasnya.
Bagi pekerja yang ada di stasiun, Diah menjelaskan tetap bekerja seperti biasa. Mereka tetap stand by, meski KA Bandara Soetta tidak beroperasi, mulai dari Stasiun Sudirman Baru hingga Bandara Soetta.
"Kami ada posko juga, di bagian pelayanan juga ada untuk penumpang yang ingin refund tiket. Intinya, kami tetap berjaga di stasiun, dan office semua kerja," katanya.
Dijelaskan Diah, kerugian KA Bandara Soetta akibat ambrolnya tembok beton underpass di Jalan Parimeter sangat besar. Dalam sehari, penumpang KA Bandara Soetta bisa 16-17 ribu orang.
Sejak lima hari, KA Bandara Soetta berhenti beroperasional, terhitung sejak longsor terjadi pada Senin 5 Februari 2018 hingga kini, dengan tiket Rp70 ribu sekali jalan, kerugian ditaksir lebih dari Rp400 juta.
"Kurang lebih perkiraannya seperti itu. Sebenarnya kami belum berhitung, karena kan bergerak terus. Hanya saja, dengan 16-17 ribu penumpang per hari, dan harga tiket Rp70 ribu, pasti lebih," paparnya.
Sementara itu, Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edi Kuswoyo membenarkan, bahwa pihaknya melakukan uji coba KA Bandara Soetta rute Stasiun Bandara Soetta-Batu Ceper, dan sebaliknya.
"Benar tadi kita telah uji coba. Tidak ada penumpang. Hanya bawa beberapa petugas saja yang ada di atas kereta tadi. Saat ini masih belum bisa," jelasnya.
Ditambahkan dia, untuk sampai pada operasional KA Bandara, masih menunggu hasil kajian uji coba. Salah satu faktor yang jadi pertimbangan adalah keamanan, dan keselamatan para penumpang.
"Saat ini masih belum beroperasi, karena masih menunggu rekomendasi dan hasil dari uji coba. Belum ada rapat dengan PT Waskita, dan dari tim ahli," ungkapnya.
Edi menambahkan, sejak terjadi longsor di underpass arah Bandara Soetta di Jalan Parimeter Selatan, operasional KA Bandara Soetta berhenti. Longsor tepat di bawah perlintasan rel KA Bandara.
Tidak hanya KA Bandara Soetta yang berhenti beroperasional, akses jalan dari dan menuju Bandara Soetta, di Jalan Parimeter Selatan juga ditutup.
Bagi warga yang hendak menuju Bandara Soetta dialihkan ke sejumlah jalur alternatif yang ada dan tidak terdampak longsor, seperti di Jalan Parimeter Utara, Juru Mudi Benda, dan tol Sedyatmo.
(ven)