Rupiah Berakhir Rontok ke Rp13.639/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di pasar spot, Senin (12/2/2018) ditutup nelangsa. Indeks Bloomberg mencatat rupiah petang ini rontok 11 poin atau 0,08% menjadi Rp13.639 per USD, dibanding penutupan Jumat di Rp13.628 per USD.
Pagi tadi, rupiah dibuka menguat 18 poin menjadi Rp13.610 per USD. Namun pelemahan rupiah mulai kentara sejak sesi I perdagangan. Hari ini, mata uang NKRI diperdagangkan di Rp13.600-Rp13.657 per USD.
Data Yahoo Finance juga idem pada petang ini. Rupiah ditutup terpukul 32 poin atau 0,23% menjadi Rp13.655 per USD, dibanding penutupan akhir pekan di level Rp13.623 per USD. Senin ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.598-Rp13.655 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada petang ini ditutup di Rp13.655 per USD, terdepresiasi 38 poin dari posisi pagi tadi di level Rp13.617 per USD.
Tidak adanya sentimen positif di dalam negeri membuat rupiah gagal berakhir mendarat mulus pada Senin ini. Sejatinya, laju dolar AS telah mereda pada Senin ini. Mengutip dari Reuters, indeks USD terhadap enam mata uang utama melemah 0,4% menjadi 90,105 setelah mengambil untung 1,4% pada pekan lalu.
Laju USD mendapat tekanan dari yen Jepang, yang menguat 0,1% menjadi 108,70 yen. Yen menarik permintaan pada saat tekanan pasar karena mata uang tersebut didukung oleh surplus Jepang, sehingga menawarkan ketahanan lebih baik dari negara yang sedang mengalami defisit transaksi berjalan.
Yen juga didukung oleh keputusan PM Shinzo Abe yang mencalonkan kembali Haruhiko Kuroda untuk masa jabatan kedua sebagai gubernur Bank of Japan, yang akan berakhir masa jabatannya pada April nanti. Hal ini demi menjaga relaksasi kebijakan BoJ demi menjaga mata uang yen.
Pagi tadi, rupiah dibuka menguat 18 poin menjadi Rp13.610 per USD. Namun pelemahan rupiah mulai kentara sejak sesi I perdagangan. Hari ini, mata uang NKRI diperdagangkan di Rp13.600-Rp13.657 per USD.
Data Yahoo Finance juga idem pada petang ini. Rupiah ditutup terpukul 32 poin atau 0,23% menjadi Rp13.655 per USD, dibanding penutupan akhir pekan di level Rp13.623 per USD. Senin ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.598-Rp13.655 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada petang ini ditutup di Rp13.655 per USD, terdepresiasi 38 poin dari posisi pagi tadi di level Rp13.617 per USD.
Tidak adanya sentimen positif di dalam negeri membuat rupiah gagal berakhir mendarat mulus pada Senin ini. Sejatinya, laju dolar AS telah mereda pada Senin ini. Mengutip dari Reuters, indeks USD terhadap enam mata uang utama melemah 0,4% menjadi 90,105 setelah mengambil untung 1,4% pada pekan lalu.
Laju USD mendapat tekanan dari yen Jepang, yang menguat 0,1% menjadi 108,70 yen. Yen menarik permintaan pada saat tekanan pasar karena mata uang tersebut didukung oleh surplus Jepang, sehingga menawarkan ketahanan lebih baik dari negara yang sedang mengalami defisit transaksi berjalan.
Yen juga didukung oleh keputusan PM Shinzo Abe yang mencalonkan kembali Haruhiko Kuroda untuk masa jabatan kedua sebagai gubernur Bank of Japan, yang akan berakhir masa jabatannya pada April nanti. Hal ini demi menjaga relaksasi kebijakan BoJ demi menjaga mata uang yen.
(ven)