HSBC Bukukan Kenaikan Laba 141% Ditopang Pertumbuhan Asia

Selasa, 20 Februari 2018 - 14:50 WIB
HSBC Bukukan Kenaikan Laba 141% Ditopang Pertumbuhan Asia
HSBC Bukukan Kenaikan Laba 141% Ditopang Pertumbuhan Asia
A A A
LONDON - HSBC telah membukukan laba sebelum pajak sebesar USD17,2 miliar (atau setara dengan 12,3 miliar pounds) sepanjang tahun 2017, dengan fokus mendorong pertumbuhan di Asia. Hasilnya keuntungan perusahaan melompat mencapai 141% dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar USD7,11 miliar.

Seperti dilansir BBC, Selasa (20/2/2018) perbandingan memperlihatkan perbaikan, mengingat 2016 pihak perbankan mengeluarkan beberapa biaya termasuk penjualan lini bisnisnya di Brazil. Meskipun terkenal di British High Street, HSBC memanfaatkan sebagian besar uangnya di luar Inggris, dengan Asia memperhitungkan sebagian besar keuntungan global.

Pihak bank HSBC sendiri menerangkan, prospek transaksi perdagangan regional Asia dan pinjaman terkait dengan proyek Belt and Road China memberikan alasan untuk optimisme menyambut tahun ini. Sementara walaupun terjadi peningkatan yang mencolok di 2016, tapi keuntungannya masih lebih rendah dari yang dilaporkan pada 2015 saat menembus USD18.9 miliar.

HSBC yang merupakan salah satu bank terbesar di Eropa, menekankan yang menjadi fokus yakni dorongan untuk merampingkan lini bisnis dan mengurangi biaya. Hal tersebut dipelopori oleh Chief Executive Stuart Gulliver, yang pada tengah pekan kemarin menyerahkan kendali ke John Flint setelah tujuh tahun memimpin. Flint yakni mantan kepala perbankan ritel HSBC dan manajemen kekayaan, mengatakan bahwa dia ingin mempercepat laju perubahan di perusahaan.

Pertumbuhan Asia

HSBC mengatakan bahwa Asia dalam beberapa tahun terakhir lewat wealth management, commercial dan retail banking telah menjadi pendorong utama pertumbuhan. Pemberi pinjaman, yang memiliki kantor pusat regional di Hong Kong, juga memperkuat kehadirannya di daerah Pearl River Delta yang sangat padat penduduknya, untuk memberi pinjaman kepada perusahaan-perusahaan di sektor real estat dan infrastruktur.

Di tahun 2017, bank tersebut mengatakan bahwa keuntungan sebelum pajak dari Asia meningkat sebesar 89,3% dari tahun sebelumnya menjadi USD15,3 miliar untuk menjadi sebagian besar keuntungan globalnya untuk tahun ini. Hal iuni dibandingkan dengan kerugian USD1,9 miliar yang tercatat di Eropa. Meskipun mendapat kabar positif mengenai bisnis di seluruh Asia, saham perusahaan di Hong Kong justru turun hampir 2,5% pada perdagangan sore. HSBC sendiri juga terdaftar di London dan New York.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7770 seconds (0.1#10.140)