BFI Finance Bukukan Laba Bersih Rp1,188 Triliun di 2017

Jum'at, 23 Februari 2018 - 13:26 WIB
BFI Finance Bukukan...
BFI Finance Bukukan Laba Bersih Rp1,188 Triliun di 2017
A A A
JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2017 dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 33,5% dibandingkan 2016, yakni mencapai Rp14,3 triliun. Capaian ini melampaui target yang ditetapkan di awal tahun, yaitu Rp13 triliun.

Berkat peningkatan pembiayaan tersebut, laba bersih perusahaan turut melonjak sebesar 49% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp798 miliar, menjadi Rp1,188 triliun.

"Pertumbuhan ini adalah hasil dari strategi pemasaran yang tepat, perbaikan kinerja di seluruh wilayah operasional perusahaan, serta kondisi likuiditas perbankan yang baik sehingga dapat menurunkan tingkat bunga pinjaman perusahaan," ujar Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono melalui siaran pers, Jumat (23/2/2018).

Pertumbuhan ini, lanjutnya, juga didukung oleh 342 outlet perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Provinsi Sumatera Utara hingga Papua.

Sudjono menjelaskan, dari seluruh pembiayaan yang disalurkan, pembiayaan mobil bekas memberikan kontribusi terbesar dengan persentase 70%. Kemudian diikuti dengan pembiayaan sepeda motor bekas dan alat-alat berat (termasuk mesin-mesin) masing-masing sebesar 13%. Sedangkan sisanya diisi oleh pembiayaan mobil baru dan properti yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 2%.

Dia menambahkan, keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan kinerjanya ini pun tidak terlepas dari kesuksesan dalam menjaga rasio pembiayaan bermasalah (non-performance financing/NPF) di bawah 1% yaitu 0,95%, atau lebih rendah dari persentase rata-rata industri yang berkisar di angka 2,96%.

"Kami mengimplementasikan strategi pengendalian risiko yang terintegrasi dari awal hingga akhir yang dimulai dari proses analisa kredit hingga manajemen penagihan yang efektif dan efisien," jelas Direktur Risiko BFI Finance Sigit Hendra Gunawan. Dia menambahkan, perusahaan akan terus berfokus menjaga NPF di bawah 1,5% di masa mendatang.

Mengenai target untuk tahun ini, Direktur Bisnis BFI Finance Sutadi mengatakan bahwa BFI Finance memproyeksikan penyaluran pembiayaan dapat tumbuh pada kisaran 20%. Perusahaan juga berencana memperluas jaringan dengan membuka sekitar 40 outlet baru, berikut dengan peluncuran produk baru yaitu BFI Syariah di pertengahan kuartal pertama 2018.

Tahun ini, kata dia, BFI Finance tetap berfokus pada produk yang memberikan potensi pertumbuhan dan margin yang baik, memperluas kolaborasi strategis serta meningkatkan pelayanan kepada mitra bisnis perusahaan seperti agen, dealer/supplier.

"Kami juga terus meningkatkan ekspansi jaringan perusahaan, serta perbaikan sistem kerja yang lebih efektif sehingga pelayanan ke konsumen akan semakin cepat dan efisien," tuturnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0930 seconds (0.1#10.140)