Peritel Sulut Optimistis Bisnis Akan Terus Tumbuh
Peritel Sulut Optimistis Bisnis Akan Terus Tumbuh
A
A
A
MANADO - Para pengurus Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Sulawesi Utara (Sulut) optimistis usaha ritel di Manado akan bisa bertumbuh lebih baik pada tahun ini ketimbang tahun sebelumnya.
Ketua Aprindo Sulut yang juga Presiden Direktur FreshMart di Sulut Andy Sumual mengatakan, masa depan ritel di Manado diyakini akan terus membaik dan tumbuh meskipun dalam format dan merek yang berbeda-beda.
"Kami optimistis semua sama-sama bisa tumbuh, termasuk juga dengan yang tradisional, yang UMKM sesuai dengan visi misi dari Aprindo," ungkapnya, seusai Pelantikan dan Konsolidasi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bersama pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota/Kabupaten di Sulut dan DPD Sulteng, Ambon, Papua oleh DPP, Korwil Indonesia Timur dan DPD Aprindo Sulut, di Sintesa Peninsula Hotel, Sabtu (24/2/2018) malam.
Langkah konkrit dalam upaya maju bersama dengan UMKM kata Sumual, sampai sekarang pihaknya masih menerima produk-produk UMKM di Sulut, serta hasil-hasil dari usaha UMKM yang mau dijual ke semua gerai yang ada. Sementara di pihak lain kata dia, masuknya gerai-gerai modern ke Manado dan diterima baik oleh masyarakatnya membuktikan keberadaannya cukup membantu masyarakat dan pemerintah.
"Para pengusaha juga melihat potensi ritel di Manado cukup bagus. Sementara dari sisi pelanggan dia pasti akan merasa lebih terbantu karena kalau semuanya di pusat kota tentu harus ke sana maka macet dan sebagainya kan susah juga," ujarnya.
Peran pemerintah menurutnya juga penting, terutama berkaitan dengan perizinan usaha. Terlebih, wilayah Indonesia timur menurutnya memiliki prospek cerah untuk pengembangan usaha ritel. "Kalau kita mau buka 10 atau berapa tapi kalau tidak dikasih izin kan enggak bisa. Kalau di Jawa pasar sudah jenuh, maka mereka coba untuk ekspansi ke timur," terangnya.
Optimisme juga ditegaskan Ketua Umum DPP Aprindo Roy Mandey. Dia mengatakan, prospek ritel di Manado sama seperti juga anggota-anggotanya di pulau-pulau lain pada prinsipnya menjanjikan. Sebab, bisnis ritel merupakan industri hilir di mana industri inilah yang menyediakan barang-barang secara langsung kepada konsumen
"Jadi sampai kapan pun ritel itu pasti akan hidup, akan tumbuh tetapi ritel perlu mengikuti zaman. Perlu mengikuti teknologi perlu mengikuti era digital sehingga inovasi bisnis itu semuanya dapat mengarah mengikuti perkembangan zaman," terangnya.
Sekretaris Aprindo Sulut Robert Najoan berharap pelantikan dan konsolidasi Aprindo bersama pengurus DPC Kota/Kabupaten di Sulut dan DPD Sulteng, Ambon, Papua oleh DPP, Korwil Indonesia Timur dan DPD Aprindo Sulut bisa membangun kerja sama antarperitel daerah.
"Diharapkan ada persatuan para peritel lokal maupun nasional untuk bersama-sma mendukung pemerintah dan memikirkan program kemitraan dengan UMKM, warung dan pasar di mana masarakat memenuhi kebutuhan primer," ujarnya.
Ketua Aprindo Sulut yang juga Presiden Direktur FreshMart di Sulut Andy Sumual mengatakan, masa depan ritel di Manado diyakini akan terus membaik dan tumbuh meskipun dalam format dan merek yang berbeda-beda.
"Kami optimistis semua sama-sama bisa tumbuh, termasuk juga dengan yang tradisional, yang UMKM sesuai dengan visi misi dari Aprindo," ungkapnya, seusai Pelantikan dan Konsolidasi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bersama pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota/Kabupaten di Sulut dan DPD Sulteng, Ambon, Papua oleh DPP, Korwil Indonesia Timur dan DPD Aprindo Sulut, di Sintesa Peninsula Hotel, Sabtu (24/2/2018) malam.
Langkah konkrit dalam upaya maju bersama dengan UMKM kata Sumual, sampai sekarang pihaknya masih menerima produk-produk UMKM di Sulut, serta hasil-hasil dari usaha UMKM yang mau dijual ke semua gerai yang ada. Sementara di pihak lain kata dia, masuknya gerai-gerai modern ke Manado dan diterima baik oleh masyarakatnya membuktikan keberadaannya cukup membantu masyarakat dan pemerintah.
"Para pengusaha juga melihat potensi ritel di Manado cukup bagus. Sementara dari sisi pelanggan dia pasti akan merasa lebih terbantu karena kalau semuanya di pusat kota tentu harus ke sana maka macet dan sebagainya kan susah juga," ujarnya.
Peran pemerintah menurutnya juga penting, terutama berkaitan dengan perizinan usaha. Terlebih, wilayah Indonesia timur menurutnya memiliki prospek cerah untuk pengembangan usaha ritel. "Kalau kita mau buka 10 atau berapa tapi kalau tidak dikasih izin kan enggak bisa. Kalau di Jawa pasar sudah jenuh, maka mereka coba untuk ekspansi ke timur," terangnya.
Optimisme juga ditegaskan Ketua Umum DPP Aprindo Roy Mandey. Dia mengatakan, prospek ritel di Manado sama seperti juga anggota-anggotanya di pulau-pulau lain pada prinsipnya menjanjikan. Sebab, bisnis ritel merupakan industri hilir di mana industri inilah yang menyediakan barang-barang secara langsung kepada konsumen
"Jadi sampai kapan pun ritel itu pasti akan hidup, akan tumbuh tetapi ritel perlu mengikuti zaman. Perlu mengikuti teknologi perlu mengikuti era digital sehingga inovasi bisnis itu semuanya dapat mengarah mengikuti perkembangan zaman," terangnya.
Sekretaris Aprindo Sulut Robert Najoan berharap pelantikan dan konsolidasi Aprindo bersama pengurus DPC Kota/Kabupaten di Sulut dan DPD Sulteng, Ambon, Papua oleh DPP, Korwil Indonesia Timur dan DPD Aprindo Sulut bisa membangun kerja sama antarperitel daerah.
"Diharapkan ada persatuan para peritel lokal maupun nasional untuk bersama-sma mendukung pemerintah dan memikirkan program kemitraan dengan UMKM, warung dan pasar di mana masarakat memenuhi kebutuhan primer," ujarnya.
(fjo)
Explore More