BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan Sustainability Reporting Award 2017
A
A
A
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan berhasil meraih penghargaan diajang Sustainability Reporting Award (SRA) 2017. Penganugerahan penghargaan tersebut digelar di Lor In Hotel Surakarta pada Sabtu (24/2). Meski baru pertama kali mengikuti ajang ini, BPJS Ketenagakerjaan sudah mampu memperoleh hasil yang sangat baik yaitu keluar sebagai runner up pada kategori Best Government Institution Sustainability Report.
SRA 2017 merupakan gelaran ajang tahun ke-13 yang diselenggarakan oleh Nasional Center of Sustainability Reporting (NCSR), suatu organisasi independen yang mempromosikan dan mengembangkan sistem laporan berkelanjutan di Indonesia melalui training yang terkreditasi oleh Global Reporting Initiative (GRI), yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Evi Afiatin menuturkan, bahwa pencapaian ini adalah bentuk komitmen institusi untuk terus meningkatkan transparansi dan kepedulian terhadap lingkungan. Evi menjelaskan, Program-program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BPJS Ketenagakerjaan sendiri terdiri dari 4 pilar.
Jembatan Kesejahteraan sebagai bentuk kepedulian yang bertujuan untuk mengurangi beban hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti program sembako murah yang dilaksanakan di seluruh Indonesia dan program mudik gratis bersama BPJS Ketenagakerjaan yang sudah memberangkatkan lebih dari 50 ribu pekerja.
Berikutnya adalah Jembatan Kelestarian yang mempunyai tujuan untuk pemeliharaan dan pelestarian lingkungan seperti pengolahan sampah menjadi bahan baku produksi yang bisa memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat di Jawa Barat.
Jembatan Kemandirian yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi lebih mandiri. Hal ini diwujudkan dengan pemberian bantuan fasilitas usaha kepada para pekerja disabilitas di Bali dan Jawa Barat.
Terakhir adalah Jembatan Hati yang bertujuan untuk menunjukkan kepedulian dan empati terhadap masyarakat seperti pemberian bantuan kepada korban bencana alam di seluruh Indonesia. "Kedepannya kami akan terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, yang merupakan komitmen kami sebagai badan hukum publik", tambah Evi.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga mempunyai program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran). Program ini bertujuan untuk menggalang solidaritas pelaku usaha swasta, BUMN/ BUMD melalui CSR dan masyarakat untuk aktif berkontribusi memberikan perlindungan kepada para pekerja rentan.
BPJS Ketenagakerjaan juga sedang mengembangkan Landmark atau Ruang Terbuka Hijau untuk wahana masyarakat umum bersosialisasi dan pelestarian lingkungan di Bali dan Makasar. Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan juga telah berhasil menjadi finalis dalam ajang Sustainability Report Internasional, The Asia Sustainability Reporting Award 2017 di Singapura.
"Annual dan Sustainability Report adalah hal yang sangat penting dilakukan institusi sebagai wujud keterbukaan terhadap publik. Kami akan perbaiki terus kualitas pelaporan kami. Tahun depan kami bertekad untuk menjadi yang terbaik," tutup Evi.
SRA 2017 merupakan gelaran ajang tahun ke-13 yang diselenggarakan oleh Nasional Center of Sustainability Reporting (NCSR), suatu organisasi independen yang mempromosikan dan mengembangkan sistem laporan berkelanjutan di Indonesia melalui training yang terkreditasi oleh Global Reporting Initiative (GRI), yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Evi Afiatin menuturkan, bahwa pencapaian ini adalah bentuk komitmen institusi untuk terus meningkatkan transparansi dan kepedulian terhadap lingkungan. Evi menjelaskan, Program-program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BPJS Ketenagakerjaan sendiri terdiri dari 4 pilar.
Jembatan Kesejahteraan sebagai bentuk kepedulian yang bertujuan untuk mengurangi beban hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti program sembako murah yang dilaksanakan di seluruh Indonesia dan program mudik gratis bersama BPJS Ketenagakerjaan yang sudah memberangkatkan lebih dari 50 ribu pekerja.
Berikutnya adalah Jembatan Kelestarian yang mempunyai tujuan untuk pemeliharaan dan pelestarian lingkungan seperti pengolahan sampah menjadi bahan baku produksi yang bisa memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat di Jawa Barat.
Jembatan Kemandirian yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi lebih mandiri. Hal ini diwujudkan dengan pemberian bantuan fasilitas usaha kepada para pekerja disabilitas di Bali dan Jawa Barat.
Terakhir adalah Jembatan Hati yang bertujuan untuk menunjukkan kepedulian dan empati terhadap masyarakat seperti pemberian bantuan kepada korban bencana alam di seluruh Indonesia. "Kedepannya kami akan terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, yang merupakan komitmen kami sebagai badan hukum publik", tambah Evi.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga mempunyai program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran). Program ini bertujuan untuk menggalang solidaritas pelaku usaha swasta, BUMN/ BUMD melalui CSR dan masyarakat untuk aktif berkontribusi memberikan perlindungan kepada para pekerja rentan.
BPJS Ketenagakerjaan juga sedang mengembangkan Landmark atau Ruang Terbuka Hijau untuk wahana masyarakat umum bersosialisasi dan pelestarian lingkungan di Bali dan Makasar. Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan juga telah berhasil menjadi finalis dalam ajang Sustainability Report Internasional, The Asia Sustainability Reporting Award 2017 di Singapura.
"Annual dan Sustainability Report adalah hal yang sangat penting dilakukan institusi sebagai wujud keterbukaan terhadap publik. Kami akan perbaiki terus kualitas pelaporan kami. Tahun depan kami bertekad untuk menjadi yang terbaik," tutup Evi.
(akr)