Wall Street Ditutup Ambruk Terpengaruh Komentar Ketua The Fed

Rabu, 28 Februari 2018 - 07:58 WIB
Wall Street Ditutup...
Wall Street Ditutup Ambruk Terpengaruh Komentar Ketua The Fed
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup menderita alias mengalami penurunan terbesar harian sejak aksi jual tiga pekan lalu setelah komentar dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell membangkitkan kembali kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih dari yang diperkirakan tahun ini.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (28/2/2018), Dow Jones Industrial Average turun 299,24 poin atau 1,16% menjadi 25.410,03, Indeks S & P 500 kehilangan 35,32 poin atau 1,27% menjadi 2.744,28 dan Nasdaq Composite turun 91,11 poin atau 1,23% menjadi 7.330,35.

Powell memberi pandangan optimistis terhadap ekonomi AS dan mengatakan bahwa data telah memperkuat kepercayaannya pada inflasi. Pedagang mendorong taruhan yang akan dipastikan oleh bank sentral dalam kenaikan suku bunga keempat tahun ini menyusul ucapan tersebut.

Imbal hasil obligasi juga meningkat, sementara Indeks Volatilitas Cboe. VIX, barometer yang paling banyak diikuti volatilitas indeks S & P 500 yang diperkirakan akan berlangsung lama, naik 2,79 poin menjadi 18,59, kenaikan terbesar satu hari juga dalam hampir tiga pekan.

Pernyataan ekonomi semi-tahunan pertama Powell sebagai kepala Fed sebelum Kongres AS sampai pada saat yang sensitif bagi pasar, yang telah berusaha pulih dari aksi jual baru-baru ini, yang memastikan pasar berada dalam koreksi, atau turun 10% dari 26 Januari atau rekor tinggi. Ketakutan akan tingkat kenaikan sebagian telah memicu aksi jual.

Dalam sambutannya yang dipersiapkan, Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral akan tetap mengikuti kenaikan suku bunga saat ini, namun komentarnya saat kesaksian kongres tampaknya mengejutkan pasar.

"Dia mengatakan itu kesannya bahwa ekonomi semakin kuat, yang secara halus memberi indikasi bahwa dia akan menaikkan perkiraan pribadinya untuk kenaikan empat tingkat tahun ini," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar JonesTrading di Greenwich, Connecticut.

The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga bulan depan dan pada Desember memberi sinyal total kenaikan tiga tingkat tahun ini. Pejabat Fed akan merilis prakiraan baru, termasuk pandangan mereka mengenai jalur kenaikan suku bunga yang sesuai di masa depan, saat mereka bertemu bulan depan.

Indeks mencatat kerugian persentase harian terbesar sejak 8 Februari. "Tentu saja, tingkat di sini telah naik sedikit juga, mungkin sedikit lebih, jadi di sini berdasarkan kesaksiannya. Tapi, saya rasa kita tidak berada dalam zona bahaya atau lonjakan kenaikan suku bunga oleh the Fed," Kata Mark Kepner, managing director, penjualan dan perdagangan di Chatham, New Jersey.

Saham Comcast (CMCSA.O) turun 7,4% setelah raksasa kabel AS tersebut menawarkan untuk membeli Sky (SKYB.L) seharga USD31 miliar dengan pendekatan yang tidak diminta, dengan memanfaatkan Walters Disney's Rupert Murdoch dan Bob Iger dalam pertarungan TV berbayar terbesar di Eropa.

Saham tersebut merupakan hambatan terbesar pada Indeka S & P 500. Saham Disney (DISNN) turun 4,5% dan Twenty-First Century Fox (FOXA.O) turun 3% menyusul berita tersebut.

Saham Macy's (M.N) naik 3,5% setelah melaporkan pertumbuhan penjualan toko yang lebih tinggi dari perkiraan untuk kuartal keempat. Rantai department store AS yang terbesar mengatakan penjualan di toko-toko mapan dapat menandai kenaikan tahunan pertama mereka dalam empat tahun.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0514 seconds (0.1#10.140)