Pemerintah Siapkan Diri Sambut Revolusi Industri 4.0

Sabtu, 03 Maret 2018 - 14:25 WIB
Pemerintah Siapkan Diri Sambut Revolusi Industri 4.0
Pemerintah Siapkan Diri Sambut Revolusi Industri 4.0
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan menegaskan, pemerintah mempersiapkan diri guna menghadapi arus globalisasi dan perubahan teknologi di bidang industri atau revolusi industri 4.0. Persiapan antara lain dilakukan dengan menggelar pelatihan khusus bagi para penyelenggara negara dan para pegawai pemerintah setingkat eselon I, II, III dan IV di 34 kementerian di Indonesia.

"Sekarang adalah bagaimana kita mengubah mindset kita dengan revolusi 4.0 ini dan bagaimana teamwork kita dalam bekerja. Awal kita 1.000 peserta saja dulu, intinya kita ingin masif. Ini ada 34 kementerian, kita tinggal perkaya sedikit dan tinggal kita bagi. Presiden mau ada dari semua eselon dan menteri-menteri juga ikut," ungkap Luhut dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/3/2018).

Menko Luhut menjelaskan, sebenarnya hal ini berangkat dari keinginan presiden agar setiap pihak mempunyai kesepahaman dalam pola pikir, dan cara bertindak guna menghadapi era digitalisasi teknologi di semua lini. "Jadi bagaimana kita menyikapi perkembangan teknologi yang begitu cepat. Bagaimana pula cara membuat manajemen yang rapi dan teamwork yang rapi," terangnya.

Menko Perekonomian Darmin Nasution menambahkan, apabila hal ini tidak segera dipersiapkan dengan baik, dikhawatirkan banyak pihak yang belum siap, terlbih bila hanya mengandalkan teori, tanpa disertai praktik. "Kita tidak bisa lagi hanya berpikir dengan mindset seperti sekarang ini dan bertindak dengan gaya lama. Bagaimana caranya? Kalau hanya pakai teori tentu tidak akan jalan, maka caranya adalah harus adanya training langsung," tuturnya.

Adapun program ini diadaptasi dari program sebelumnya yang dinilai berhasil diterapkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dalam meningkatkan keahlian dan kompetensi tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Nantinya, pemerintah akan melibatkan para pembimbing berkualitas dari Tsinghua University (China), Massachusets Institute of Technology/MIT (Amerika Serikat) dan Temasek.

Program ini rencananya akan dimatangkan kembali pada bulan April dan dilaksanakan pada bulan Mei tahun ini, setelah sebelumnya dibentuk panitia kecil yang akan mendata peserta yang akan ikut dari 34 kementerian. Tidak hanya pemerintah, perwakilan swasta dan LSM pun akan diikutsertakan sehingga semua pihak akan memiliki satu kesepahaman, baik dalam pola pikir maupun cara bertindak demi kemajuan bangsa.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8959 seconds (0.1#10.140)