Barito Pacific Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 25,1%

Senin, 05 Maret 2018 - 21:31 WIB
Barito Pacific Catatkan...
Barito Pacific Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 25,1%
A A A
JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan pendapatan bersih sebesar USD2,45 miliar hingga akhir 2017, atau tumbuh 25,1% dibanding tahun sebelumnya sebesar USD1,96 miliar. Kinerja anak usaha, khususnya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) menjadi faktor utama positifnya kinerja perseroan tahun lalu.

"Peningkatan kinerja Barito Pacific tahun lalu didukung oleh pertumbuhan kinerja cemerlang dari sejumlah anak usaha, terutama Chandra Asri," ujar Direktur Utama Barito Pacific, Agus Salim Pangestu dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/3/2018).

Dia menambahkan, pendapatan dari bisnis petrokimia sebesar USD2,41 miliar atau tumbuh 25,3% dibanding pendapatan yang sama tahun 2016. Kontribusi pendapatan dari bisnis petrokimia sebesar 98,6% dari total pendapatan group Barito Pasific.Sementara laba bersih, lanjut dia, perseroan membukukan sebesar USD279,9 juta hingga akhir 2017, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar USD279,8 juta.

Agus mengatakan, tren kinerja positif Group Barito Pasific masih akan terus berlangsung pada tahun ini hingga beberapa tahun kedepan. Hal itu seiring dengan ekspansi bisnis dan kinerja CAP, yang ditargetkan dapat meningkatkan produksi olefin mencapai 4,1 juta ton pada 2020. Ditambah pembangunan komplek petrokimia kedua yang akan memproduksi 1 juta ton ethylene dan akan beroperasi pada 2023.

Selain itu, lanjut dia, Barito masih memiliki rencana ekspansi strategis dengan melakukan diversifikasi usaha melalui akuisisi Star Energy Group (pembangkit listrik panas bumi) yang ditargetkan selesai pada Juni 2018. Guna memuluskan rencana tersebut, perseroan berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak 5.600.000.000 saham, dengan target perolehan dana mencapai USD1 miliar, yang akan dimintakan persetujuan pemegang saham lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 April 2018.

Lebih lanjut Ia mengutarakan, ekspansi usaha lainnya yang dilakukan Group Barito adalah masuk ke sektor pembangkit listrik batu bara dengan mendirikan anak usaha baru PT Indo Raya Tenaga. Perusahaan tersebut hasil joint venture antara anak usaha Barito, PT Barito Wahana Lestari dengan anak usaha PT Indonesia Power yaitu PT Putra Indo Tenaga.

PT Indo Raya Tenaga nantinya membangun pembangkit listrik Jawa 9 dan Jawa 10. Dua pembangkit listrik Ultra Supercritical Coal-Fired Power Plant berbahan bakar batubara tersebut diharapkan bisa menghasilkan listrik sebesar 2x1.000 megawatt.

“Kami optimistis upaya diversifikasi bisnis perseroan melalui ekspansi ke sektor energi dan didukung pertumbuhan positif dari bisnis petrokimia secara berkelanjutan akan mampu menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan bisnis Barito Group di masa yang akan datang,” paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0682 seconds (0.1#10.140)