IHSG Diperkirakan Kembali Terkoreksi
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi, memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang terkoreksi lebih lanjut dengan rentan pergerakan 6.510-6.590.
Lanjar mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG cenderung bearish dengan kembali break out MA20 setelah terkonsolidasi pada level tersebut.
"Indikasi momentum pada pergerakan indikator RSI mengarah pada momentum bearish dengan tekanan menuju area oversold dengan pergerakan Indikator Stochastic yang terkonsolidasi negatif," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Sementara, IHSG kemarin turun 31,72 poin di level 6.550,59 dengan industri dasar memimpin tekanan aksi jual. Produsen semen terkoreksi lebih dari 1% seperti INTP, SMCB dan SMGR.
"Sedangkan sektor pertambangan berhasil menahan tekanan setelah harga minyak dan batu bara menguat. Investor asing tercatat net sell cukup besar Rp1,41 triliun awal pekan," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BBCA, BBNI, ELSA, BBTN, INCO, dan ITMG.
Lanjar mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG cenderung bearish dengan kembali break out MA20 setelah terkonsolidasi pada level tersebut.
"Indikasi momentum pada pergerakan indikator RSI mengarah pada momentum bearish dengan tekanan menuju area oversold dengan pergerakan Indikator Stochastic yang terkonsolidasi negatif," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Sementara, IHSG kemarin turun 31,72 poin di level 6.550,59 dengan industri dasar memimpin tekanan aksi jual. Produsen semen terkoreksi lebih dari 1% seperti INTP, SMCB dan SMGR.
"Sedangkan sektor pertambangan berhasil menahan tekanan setelah harga minyak dan batu bara menguat. Investor asing tercatat net sell cukup besar Rp1,41 triliun awal pekan," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BBCA, BBNI, ELSA, BBTN, INCO, dan ITMG.
(ven)