Ini Jawaban Mentan Amran Terkait Sindiran JK

Kamis, 08 Maret 2018 - 16:19 WIB
Ini Jawaban Mentan Amran...
Ini Jawaban Mentan Amran Terkait Sindiran JK
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyindir Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait program Kementerian Pertanian meningkatkan produktivitas petani, melalui kerja sama dengan TNI. Menurut JK, cara tersebut tidak akan mempan karena yang dibutuhkan petani adalah teknologi yang lebih mumpuni agar produktivitas bisa meningkat.

Menanggapi sindiran tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kerja sama dengan TNI untuk mencetak lahan pertanian hanyalah bagian kecil dari program Kementan untuk meningkatkan produktivitas petani. Menurutnya, upaya untuk meningkatkan cetak sawah bukanlah pekerjaan mudah.

"Itu bagian kecil (kerja sama dengan TNI). Jangan lihat tentaranya. Kita lihat peningkatan cetak sawah itu tidak mudah. Itu hanya sawah, yang lainnya kerja sama dengan Kadin, jadi kita lihat hasilnya," katanya di JCC, Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Menurutnya, upaya Kementan untuk meningkatkan cetak sawah pun membuahkan hasil yang signifikan. Jumlah cetak sawah dalam beberapa waktu belakangan meningkat hingga 500%. JK Sindir Cara Menteri Amran Tingkatkan Produktivitas Petani

Dia menyebutkan, jumlah cetak sawah sebelumnya hanya sekitar 24 ribu hektare (ha) per tahun. Namun, dengan kerja sama yang dilakukan Kementan dengan berbagai pihak, jumlahnya bisa naik hingga 138 ribu ha per tahun.

"Anda tahu cetak sawah itu naik 500%, jangan persoalan dua hektare yang dibawa-bawa disampaikan ke publik. Padahal ini naiknya 500%. Dulu setiap tahun itu 24 ribu ha. Setelah kita kerja sama dengan semua pihak, itu naik 138 ribu ha per tahun (500%)," imbuh dia.

Saat ini, tambahnya, Kementan tengah fokus meningkatkan produktivitas pertanian dengan menekan biaya produksi. "Kita harus fokus meningkatkan produktivitas, plenty index (indeks pertanaman), menekan biaya produksi karena mekanisasi ujungnya adalah kesejahteraan petani," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7656 seconds (0.1#10.140)