Rupiah Pulang Terpukul ke Rp13.816 per USD

Kamis, 08 Maret 2018 - 17:53 WIB
Rupiah Pulang Terpukul...
Rupiah Pulang Terpukul ke Rp13.816 per USD
A A A
JAKARTA - Penurunan cadangan devisa dan tidak adanya sentimen positif di dalam negeri, membuat nilai tukar rupiah semakin terjerembab melawan dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Kamis (8/3/2018). Indeks Bloomberg mencatat rupiah terpukul hingga 56 poin atau 0,41% menjadi Rp13.816 per USD.

Sementara Rabu lalu, rupiah ditutup menguat karena kekhawatiran perang dagang, yaitu di level Rp13.760 per USD. Kamis ini, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.759-Rp13.816 per USD.

Data Yahoo Finance mencatat mata uang NKRI pada Kamis petang ini, terpantau melemah 18 poin atau 0,13% ke level Rp13.780 per USD, dibanding penutupan Rabu di Rp13.762. Hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.755-Rp13.780 per USD.

Adapun Asia Pacific Currency Pair mencatat dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya. Dengan rupiah, USD menang 18 poin atau 0,13% menjadi Rp13.780. Mata uang George Washington juga menguat 0,16% terhadap dolar Singapura, naik 0,13% terhadap baht Thailand, naik 0,10% terhadap ringgit Malaysia.

Dolar juga menguat terhadap yuan China sebesar 0,22%, dan menang atas rupee India sebesar 0,26%. Melansir dari CNBC, Kamis (8/3/2018), indeks dolar pulih setelah semalam sempat jatuh imbas kepergian penasihat ekonomi Trump, yaitu Gary Cohn yang pro-pasar sehingga menimbulkan kekhawatiran perang dagang yang mendalam.

Namun data tenaga kerja swasta AS bulan Februari yang meningkat menjadi 235.000 orang, melebihi ekspektasi ADP dan Moody's sebanyak 195.000 tenaga kerja, memberi energi bagi USD. Indeks USD diperdagangkan di 89,616, pulih dari level 89,407 pada sesi semalam.

Terkait rupiah yang sedang meriang, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan bank sentral akan tetap berada di pasar secara terukur untuk mengawal terciptanya stabilitas rupiah. Sehingga kepastian dan keyakinan masyarakat terhadap perekonomian nasional tetap terjaga dengan baik.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0091 seconds (0.1#10.140)