Bunga 7%, Pemerintah Pede Capai Target Penyaluran KUR Rp120 T
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian optimistis target alokasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini mencapai Rp120 triliun atau mengalami peningkatan Rp10 triliun dari target 2017 sebesar Rp110 triliun. Subsidi bunga KUR Mikro yang diberikan pemerintah tahun ini naik menjadi 10% melihat peningkatan industri kreatif.
"Sekarang KUR mikro subsidi bunga diserahkan pemerintah ke bank sekitar 10% dan KUR ritel itu 5,5 persen serta subsidi penempatan TKI jadi 14%. Platfon KUR mikro Rp25 juta sampai Rp500 juta kalau kuliner kita batasi Rp100 Juta. Tapi ini sangat membantu pencapaian target," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir di Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Lebih lanjut Ia menerangkan nantinya bakal diakumulasikan yang terdiri dari beragam sektor industri. Sebab, terdapat 34 penyalur KUR yang telah memberikan kemudahan bagi pebisnis kecil. "Kita akumulasikan 100 yang terdiri dari berbagai sektor perikanan, perindustrian dan jasa produktif kita engga terbatas. Silahkan pinjam dan ada 34 penyalur KUR," paparnya.
Sementara itu, diketahui bahwa realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang 1 Januari - 31 Desember 2017 hanya tercapai sebesar Rp96,71 triliun atau sebesar 87,9% dari angka yang ditargetkan Rp110 triliun. Realisasi penyaluran KUR 2017 tersebut melalui 40 lembaga keuangan penyalur, yakni 34 perbankan (15 bank umum dan 19 BPD), 4 lembaga keuangan dan 2 koperasi dengan jumlah debitur mencapai 4.086.971 orang.
Sebanyak 15 bank umum nasional telah menyalurkan sebesar Rp94.261.219.000.000 atau (Rp94,2 triliun) dengan jumlah debitur 4.057.069 orang. Lalu 19 bank pembangunan daerah telah merealisasikan Rp2.442.244.000.000 atau (Rp2,432 triliun) dengan debitur 29.418 orang.
Kemudian untuk lembaga keuangan non bank sebanyak 4 penyalur telah merealisasikan Rp1.066.000.000 atau (Rp1,06 miliar) dengan debitur 87 orang dan 2 koperasi menyalurkan sebesar Rp9.052.000.000 atau (Rp9,052 miliar) dengan jumlah debitur 397 orang.
Apabila berdasarkan jenisnya, KUR Mikro mencapai Rp65,176 triliun yang disalurkan kepada 3.847.133 debitur. Lalu KUR Ritel sebesar Rp31,206 triliun untuk 217.175 debitur dan KUR P-TKI sebesar Rp329,63 miliar untuk 22.663 debitur.
"Sekarang KUR mikro subsidi bunga diserahkan pemerintah ke bank sekitar 10% dan KUR ritel itu 5,5 persen serta subsidi penempatan TKI jadi 14%. Platfon KUR mikro Rp25 juta sampai Rp500 juta kalau kuliner kita batasi Rp100 Juta. Tapi ini sangat membantu pencapaian target," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir di Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Lebih lanjut Ia menerangkan nantinya bakal diakumulasikan yang terdiri dari beragam sektor industri. Sebab, terdapat 34 penyalur KUR yang telah memberikan kemudahan bagi pebisnis kecil. "Kita akumulasikan 100 yang terdiri dari berbagai sektor perikanan, perindustrian dan jasa produktif kita engga terbatas. Silahkan pinjam dan ada 34 penyalur KUR," paparnya.
Sementara itu, diketahui bahwa realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang 1 Januari - 31 Desember 2017 hanya tercapai sebesar Rp96,71 triliun atau sebesar 87,9% dari angka yang ditargetkan Rp110 triliun. Realisasi penyaluran KUR 2017 tersebut melalui 40 lembaga keuangan penyalur, yakni 34 perbankan (15 bank umum dan 19 BPD), 4 lembaga keuangan dan 2 koperasi dengan jumlah debitur mencapai 4.086.971 orang.
Sebanyak 15 bank umum nasional telah menyalurkan sebesar Rp94.261.219.000.000 atau (Rp94,2 triliun) dengan jumlah debitur 4.057.069 orang. Lalu 19 bank pembangunan daerah telah merealisasikan Rp2.442.244.000.000 atau (Rp2,432 triliun) dengan debitur 29.418 orang.
Kemudian untuk lembaga keuangan non bank sebanyak 4 penyalur telah merealisasikan Rp1.066.000.000 atau (Rp1,06 miliar) dengan debitur 87 orang dan 2 koperasi menyalurkan sebesar Rp9.052.000.000 atau (Rp9,052 miliar) dengan jumlah debitur 397 orang.
Apabila berdasarkan jenisnya, KUR Mikro mencapai Rp65,176 triliun yang disalurkan kepada 3.847.133 debitur. Lalu KUR Ritel sebesar Rp31,206 triliun untuk 217.175 debitur dan KUR P-TKI sebesar Rp329,63 miliar untuk 22.663 debitur.
(akr)