Penuhi Kebutuhan Listrik, KEIN Dorong Pemanfaatan Energi Nuklir

Selasa, 20 Maret 2018 - 13:31 WIB
Penuhi Kebutuhan Listrik, KEIN Dorong Pemanfaatan Energi Nuklir
Penuhi Kebutuhan Listrik, KEIN Dorong Pemanfaatan Energi Nuklir
A A A
JAKARTA - Pemanfaatan energi nuklir didorong oleh Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Tanah Air. Kedua instansi ini menilai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sudah menjadi keniscayaan bagi Indonesia yang tidak dapat lagi ditunda.

Hak tersebut mengingat kebutuhan energi yang bertambah besar yang tidak dapat dipenuhi oleh energi fossil yang harganya fluktuatif. Ketua Komite KEIN Zulnahar Usman mengatakan, terdapat tiga prinsip utama bilamana PLTN akan dibangun di Indonesia. Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang pertama, adanya tingkat keselamatan tinggi.

Kedua, harga listrik PLTN dapat bersaing dengan batu bara ataupun energi fosil lainnya. "Biarkan energi fossil untuk anak cucu, sementara energi nuklir untuk saat ini dan masa depan," ujar Zulnahar keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Selasa (20/3/2018).

Prinsip yang ketiga yakni, tidak memakai APBN sehingga tidak membebani negara. Sehingga, dengan adanya PLTN diharapkan bukan saja menjadi sebuah terobosan inovasi dengan multiplier ekonomi yang tinggi tetapi dapat menjadi energi murah bagi rakyat, maka perlu dilakukan percepatan pembangunan PLTN.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Mohamad Nasir juga memberikan dokumen Kajian kepada Zulnahar Usman, berjudul “Rencana Pembangunan Prototipe PLTN dan komersialisasinya” sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 22 tahun 2017. Menteri juga berharap KEIN dapat mengkoordinasikan berbagai Kementerian dan Lembaga sehingga memiliki pemahaman yang sama tentang PLTN.

Kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan antara Ketua Pokja Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) KEIN Zulnahar Usman dengan Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir. Adapun poin-poin kesepakatan dalam pertemuan tersebut antara lain Kemristekdikti dan KEIN sepakat berkoordinasi dalam rangka mendorong Pemerintah untuk segera memanfaatkan Nuklir sebagai energi yang murah, bersih dan berkelanjutan.

Selain itu disepakati juga untuk menggelar agenda bersama dalam menyosialisasikan pemanfaatan energi nuklir misalnya lewat pelaksanaan focuss group discussion (FGD) dengan kementerian atau lembaga (K/L) lain. Rencananya, pada akhir bulan Maret menghasilkan peta jalan yang komprehensif dan Seminar Nuklir Internasional pada bulan Juni 2018.

Diharapkan dengan berbagai kajian yang telah disiapkan pada tahun 2018 ini. Pemerintah akan segera mengambil keputusan terhadap PLTN, untuk itu KEIN akan terus mengawal untuk terwujudnya energi murah untuk rakyat.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8212 seconds (0.1#10.140)