Mitra Lippo Tanam Investasi Rp11,4 Triliun di Meikarta

Kamis, 22 Maret 2018 - 07:09 WIB
Mitra Lippo Tanam Investasi Rp11,4 Triliun di Meikarta
Mitra Lippo Tanam Investasi Rp11,4 Triliun di Meikarta
A A A
JAKARTA - Lippo Group berhasil menarik investasi dari perusahaan global senilai USD850 juta atau setara Rp11,4 triliun dengan kurs Rp13.500 per dolar AS. Investasi tersebut terdiri dari 10 institusi bidang pendidikan, kesehatan dan teknologi senilai USD550 juta dan sembilan institusi bidang fintech dan logistik senilai USD300 juta. "Semuanya akan berinvestasi di Meikarta," tegas Chairman Lippo Group, James Riady di Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Ke-10 instusi pendidikan, kesehatan dan teknologi yang bekerja sama dengan Lippo Group adalah Columbia University Medical Center (CUMC), HTC Corporation, North Carolina University, Micro Focus, China Telcom Indonesia, Lausanne School, University of London Medical Research Institute, American Health Care and Rehabilitation Group (GRS), JM Eagle, dan Plug and Play Tech Center.

Sedangkan sembilan perusahan yang bekerja sama dengan Lippo Group di bidang logistic dan fintech yakni Dunham Bush Refrigeration Equipment Inc, Union Space, Rework, Shanghai Infin Technology, Eshang Rosewood ESR logistic, Nagase Indonesia, Micro Focus, ACSC & CFLP International Logistic, dan 7.5 Degree.

"Beberapa universitas kelas dunia akan membangun pusat kajian pendidikan dan kesehatan ragional yang berada di koridor Cikampek. Misalnya dengan Columbia University, mereka akan segera membantu kami merancang desain pusat kajian jantung yang ketiga di dunia, karena sebelumnya hanya ada dua dunia, yaitu di Shanghai dan Tokyo," kata James.

Menurut James, kerja sama ini bukan hanya membangun pusat kajian, juga membangun sistem, yakni pendidikan, riset dan kesehatan. Sehingga pusat kajian yang dibangun sesuai dengan standar internasional. Kehadiran pusat kajian yang memadai diharapkan dapat mewujudkan Meikarta sebagai pusat pendidikan regional dalam rangka transformasi Indonesia menjadi negara maju.

"Meikarta merupakan perwuiudan atas komitmen Lippo Group terus berupaya untuk mengembangkan lima pilar pembangunan, yaitu innovative infrastructure & transportation, high tech CBD & research hub, business and commercial hub, green sustainable living, dan centre of art, culture & education," tuturnya.

Dalam bidang kesehatan, juga akan dibangun pusat kesehatan terkemuka ASEAN di Meikarta, termasuk pusat onkologi, kardiologi, neurologi, dan rehabilitasi, serta rumah sakit.

"Lippo senantiasa berkomitmen memberikan kontribusi terhadap kemajuan peradaban masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal pendidikan. Pendidikan merupakan modal penting dalam mewujudkan masyarakat Indonesia untuk bisa lebih bersaing di era global," tegas James.

Lippo Group akan membangun rumah sakit jantung di Meikarta untuk memudahkan masyarakat mendapat layanan kesehatan yang berstandar internasional. Sebab, selama ini pasien harus menunggu berbulan-bulan untuk menjalani operasi jantung. Apalagi, transplantasi jantung juga belum bisa dilakukan di Indonesia.

"Kami harap adanya rumah sakit jantung ini, semua akan bisa dilakukan di sini," ujarnya. Ke depan, Lippo Group akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya menjadikan Meikarta sebagai kota baru yang memiliki fasilitas lengkap untuk kebutuhan penghuninya, serta menjadikan Meikarta sebagai kota modern.

Sementara itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo yang hadir saat penandatanganan kerja sama tersebut mengatakan DPR menyambut baik kontribusi Lippo Group untuk kepentingan masyarakat. "Langkah Lippo Group ini sudah tepat, apalagi untuk kepentingan rakyat dalam memberikan pendidikan yang baik, kami akan dukung," ujarnya.

Bambang berharap hadirnya pusat kajian pendidikan yang berstandar internasional dapat mendorong peningkatan mutu dan kualitas pendidikan Indonesia. Para pelajar dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan berstandar internasional di dalam negeri, sehingga tidak perlu meninggalkan Indonesia.

Selain itu, hadirnya rumah sakit berstandar internasional akan membuat pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi lebuh baik. "Dengan kualitas pelayanan kesehatan terbaik di Tanah Air, masyarakat tidak perlu ke luar negeri dan devisa akan tetap untuk Indonesia," ujar Bambang.

Sedangkan Presiden Meikarta, Ketut Budi Wijaya mengatakan kerja sama tersebut merupakan bukti bahwa masyarakat dunia mengakui dan melihat Meikarta akan menjadi kota masa depan yang modern. Kehadiran institusi global, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun teknologi, akan menjadikan Meikarta tidak sekadar sebuah hunian. "Meikarta ke depan akan menjadi sentra ekonomi yang tumbuh dan berkembang," ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5250 seconds (0.1#10.140)