Bangun Perusahaan Modal Ventura, Sinar Mas Gandeng Dua Partner

Jum'at, 23 Maret 2018 - 04:14 WIB
Bangun Perusahaan Modal Ventura, Sinar Mas Gandeng Dua Partner
Bangun Perusahaan Modal Ventura, Sinar Mas Gandeng Dua Partner
A A A
JAKARTA - Sinar Mas melalui perusahaan modal venturanya, SMDV, menggandeng East Ventures dan Yahoo Jepang untuk membentuk EV Growth. Pendanaan modal ventura tersebut ditargetkan mencapai USD150 juta dan saat ini ketiganya sudah komitmen untuk pendanaan USD100 juta.

Perusahaan modal ventura tersebut membidik perusahaan rintisan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Startup yang diberi suntikan modal yaitu di tahap pertumbuhan, khususnya di seri B ke atas.

Didukung oleh tiga pemain berpengalaman di bidang modal ventura, EV Growth akan mulai aktif beroperasi di kuartal kedua tahun ini. Dalam pendanaan tahap pertama, EV Growth diharapkan dapat berinvestasi di perusahaan rintisan dengan nilai investasi awal pada tiap perusahaan dimulai dari USD5 juta.

Penasihat Senior di SMDV Franky O. Widjaja mengatakan, Sinar Mas menyadari pentingnya peran teknologi dalam transformasi bisnis di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Dalam kurun waktu yang singkat serta didukung oleh jaringan perusahaan Sinar Mas yang kuat, SMDV telah memposisikan diri sebagai salah satu perusahaan modal ventura yang aktif di Indonesia dengan portofolio di lebih dari 10 perusahaan.

“Kami melihat adanya kesempatan untuk mendongkrak pertumbuhan perusahaan startup digital di Indonesia, oleh karena itu Sinar Mas, melalui SMDV, menggandeng East Ventures dan Yahoo Jepang untuk berkolaborasi membangun ekosistem yang lengkap dalam mempercepat pertumbuhan industri teknologi di Indonesia,” ujar Franky di Jakarta, Kamis (22/3).

Dia juga menjelaskan kolaborasi ini sendiri didasarkan oleh asas kepercayaan serta rekam jejak hubungan bisnis yang telah terjalin baik antara Sinar Mas, East Ventures dan Yahoo Jepang sejak 7 tahun silam. East Ventures merupakan partner lokal yang memiliki track record yang baik sebagai salah satu perusahaan modal ventura untuk pendanaan perusahaan rintisan tahap awal.

Sedangkan Yahoo Jepang merupakan partner internasional yang telah sukses menjadi perusahaan internet terbesar di Jepang dan merupakan anak perusahaan dari Softbank.

Managing Partner dan Pendiri East Ventures Willson Cuaca, mengatakan tahun 2017, total pendanaan yang mengalir ke perusahaan rintisan berbasis teknologi di Asia Tenggara mencapai USD 7,9 miliar, meningkat empat kali lipat dari nilai di 2015. Singapura dan Indonesia mendominasi, dimana 71,2% dari total dana mengalir ke Singapura dan 22,1% masuk ke Indonesia.

Meski demikian, dari seluruh investasi yang mengalir, hanya 8% jumlah pendanaan yang tersalurkan ke pendanaan seri B ke atas. Hal ini menunjukkan sebuah kesenjangan yang menghambat percepatan pertumbuhan startup digital di Indonesia. “Ada empat unicorn startup di Asia dan empat di antaranya ada di Indonesia. Kedepannya akan lebih banyak lagi unicorn yang bisa muncul,” ujar Wilson dalam kesempatan sama.

Ditambahkan olehnya pertumbuhan perusahaan rintisan digital di Indonesia meningkat pesat bukan hanya dari sisi kuantitas tapi juga kualitas. Di Asia Tenggara, perusahaan unicorn paling banyak itu dibangun di Indonesia. “Kami merasa ini waktu yang tepat sekali untuk mengakselerasi perkembangan dari ekosistem digital regional dengan growth fund ini. Sudah saatnya perusahaan digital di Indonesia menunjukan giginya dia Asia Tenggara,” ujarnya.

Managing Partner dan Pendiri East Ventures Batara Eto mengutarakan, Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan selalu menjadi fokus di lingkup regional. Pihaknya telah berinvestasi di perusahaan rintisan tahap awal selama lebih dari 8 tahun di Indonesia.

“Melalui kemitraan baru dengan Sinar Mas dan Yahoo Japan, kami mencoba untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dengan cara memperluas jangkauan investasi untuk tahap selanjutnya,” ujar Batara.

Sementara itu, Managing Partner SMDV Roderick Purwana mengatakan saat ini EV Growth telah berinvestasi di 5 perusahaan rintisan. Pihaknya akan mulai memburu lebih banyak lagi perusahaan rintisan yang membutuhkan permodalan untuk berkembang.

“Dengan sejarah panjang, Sinar Mas dan sumber daya di Indonesia dapat memberi nilai tambah kepada perusahaan-perusahaan rintisan. Nantinya perusahaan yang ada di dalam payung EV Growth ini juga dapat saling berkolaborasi untuk semakin memacu pertumbuhan,” ujar Roderick.

Pada kesempatan yang sama, CEO YJ Capital Shinichiro Hori mengungkapkan, YJ Capital hanya bergabung dengan mitra terbaik. Dirinya yakin kolaborasi dengan Sinar Mas yang memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara serta East Ventures yang merupakan salah satu perusahaan modal ventura besar di kawasan Asia Tenggara dapat memberikan hasil yang optimal.

“Kami datang tidak hanya dengan memberikan pendanaan tetapi juga berbagi pengalaman panjang Yahoo Jepang di bidang internet, serta tata cara mengelola perusahaan dengan baik dan sehat,” ujar Shinichiro.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7021 seconds (0.1#10.140)