Kinerja SDM Topang Kesuksesan PetroChina Company Limited

Jum'at, 23 Maret 2018 - 18:00 WIB
Kinerja SDM Topang Kesuksesan...
Kinerja SDM Topang Kesuksesan PetroChina Company Limited
A A A
TIDAK diragukan lagi, semua perusahaan berupaya meningkatkan kinerja secara keseluruhan dan pendapatan tahunan, terlepas mereka menjual produk harian, furnitur second-hand, atau petroleum. Perusahaan sekelas PetroChina Company Limited juga merancang perencanaan dan mengelola SDM secara profesional untuk meraih kesuksesan.

PetroChina merupakan bagian dari China National Petroleum Corporation (CNPC) serta menjadi produser minyak dan gas terbesar di China. PetroChina juga merupakan salah satu perusahaan terdepan di dunia. Reputasinya sangat tinggi, mengingat sistem evaluasi kinerja para pegawainya berlangsung sangat efisien dan akurat.

PetroChina terbilang perusahaan kuat. Perusahaan yang berkantor pusat di Distrik Dongcheng, Beijing, itu mampu mempertahankan capaiannya di tengah menurunnya harga minyak dan skandal korupsi. Sejak beberapa tahun lalu, banyak perusahaan minyak jatuh dari papan perusahaan terbesar di dunia.

Jing, Lin, dan Yu dalam artikelnya di researchgate.net menggambarkan bagaimana PetroChina menggunakan key performance indicator (KPI) untuk mengevaluasi kinerja di setiap perusahaan yang berada di kawasan dan setiap produk. PetroChina juga menggunakan performance contract untuk menjaga kinerja. "Kontrak ini tidak seperti kontrak yang ditandatangani para artis sebelum konser. Kontrak ini ditujukan sebagai stimulus untuk memastikan strategi secara keseluruhan dieksekusi dengan benar. Pada dasarnya, semua manajer dan divisi fungsional di berbagai level harus menandatanganinya," ujar Catalin Stoia dari Majalah Performance.

Di tingkat nasional, target KPI didiskusikan dan ditetapkan orang-orang sekelas CEO, manajer senior, dan manajer umum perusahaan sebelum dikirim serta disetujui komisi anggaran dan dewan direksi. Target KPI untuk kawasan ditentukan manajer umum dan manajer tinggi. Semua nilai disebutkan secara jelas di kontrak kinerja itu. Atas hal itu, pengambilan keputusan sedikit kaku mengingat kekuasaan dikonsolidasikan di komisaris tertinggi.

Namun, PetroChina melibatkan pejabat menengah dan rendah untuk proses anggaran. Mereka dapat mengajukan rancangan anggaran tahunan yang meliputi target, tujuan, dan program nyata untuk setiap produk firma. Fase implementasi anggaran diawali dengan mendistribusikan rencana keuntungan, dilanjutkan dengan membina manajer dan staf lainnya, serta diakhiri dengan eksekusi. Proses kontrol memegang peranan signifikan. Departemen akuntansi dan keuangan akan menganalisis capaian target KPI setiap bulan dan mengomparasikannya.

Dalam hal kompensasi, PetroChina terbukti inovatif. Selain menerapkan sistem gaji pas, manajer senior diberi bonus kinerja yang biasanya cair pada akhir tahun. Jumlahnya tergantung evaluasi kinerjanya. Namun, nilainya bagi setiap unit didasarkan pada dua komponen, yakni nilai kontribusi dan nilai kinerja nyata. Dua nilai itu digabungkan dan akan mewakili nilai performance contract manajer senior dengan nilai maksimum 130 poin. Sang manajer dituntut memperoleh nilai 100 poin untuk bisa menerima bonus fantastis. Di bawah itu, bonusnya akan berkurang 2% di setiap poin. Sebaliknya, jika lebih, bonusnya naik 2% di setiap poin.

"Namun, jika perusahaan mengalami net loss pada tahun itu, bonus akan berkurang 3%," kata Stoia.

Nilai di bawah 80 poin tidak akan menerima bonus sama sekali. Dalam situasi seperti itu, para manajer tingkat tinggi biasanya melakukan pertemuan untuk berdiskusi dan mencari tahu letak kekurangan di dalam timnya. Apabila nilainya di bawah 60 poin, manajer itu kemungkinan besar akan dicopot dan digantikan dengan yang lain.

Penolakan penandatanganan performance contract di awal kerja akan dianggap sebagai tindakan resign dari perusahaan. Skema ini terbukti efisien dan mendorong manajer bekerja sungguh-sungguh. Performance contract yang didasarkan pada KPI bukan hanya untuk mengawasi kinerja organisasi, tapi juga agar aktivitas bisnis sejajar dengan visi dan strategi perusahaan. Perencanaan matang dan hati-hati serta komunikasi efektif antardivisi yang ditunjukkan PetroChina terbukti esensial dan membantu menjaga keuntungan.

PetroChina memegang peranan penting dalam industri minyak dan gas di China. Sejak didirikan pada 1999, PetroChina selalu meningkatkan standar struktur korporasi agar tidak bertabrakan dengan aturan hukum. "Kami juga berkomitmen menjadi perusahaan energi internasional," ungkap PetroChina di petrochina.com.cn.

PetroChina hampir merambah semua aktivitas yang berkaitan dengan minyak dan gas alam, termasuk eksplorasi, produksi, pemasaran minyak mentah, dan gas alam; pengilangan, transportasi, penyimpanan, dan pemasaran produk minyak; produksi produk petrokimia utama, derivative (turunan) kimia, serta produk kimia lainnya.

"Kami berdedikasi mengakselerasi transformasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kapasitas inovasi diri, menerapkan mekanisme keselamatan jangka panjang dan efisien, ramah lingkungan, menggunakan energi konservatif, serta menciptakan keharmonisan," ungkap PetroChina.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5029 seconds (0.1#10.140)