Kemenpar-Blue Bird Penuhi Target 17 Juta Kunjungan Wisman

Senin, 26 Maret 2018 - 19:13 WIB
Kemenpar-Blue Bird Penuhi...
Kemenpar-Blue Bird Penuhi Target 17 Juta Kunjungan Wisman
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata terus menggenjot program unggulan Visit Wonderful Indonesia (ViWi) 2018. Salah satunya bekerjasama dengan PT Blue Bird Tbk. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu memenuhi target kunjungan 17 juta wisman tahun 2018, termasuk 20 juta kunjungan wisman pada 2019.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Ketua II Co Branding Kemenpar yang juga Tenaga Ahli Bidang Management Strategis Kemenpar, Priyantono Rudito dan Direktur PT Blue Bird Tbk, Andre Djokosoetono. Penendatanganan disaksikan Menpar Arief Yahya dan Direktur Utama PT Blue Bird Purnomo Prawiro

Menpar Arief mengatakan, Kemenpar telah meluncurkan dua program unggulan. Yakni 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia (WI), dan ViWI 2018. Peluncuran itu melibatkan stakeholder pariwisata yang tergabung dalam kekuatan Pentahelix. Yaitu akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Targetnya jelas, mendatangkan 17 juta wisman tahun 2018.

"Program 100 CoE WI 2018 digelar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Isinya berupa event budaya (culture) sebesar 50%, daya tarik alam (nature) 30% dan buatan (manmade) 20%. CoE akan berlangsung satu tahun penuh," terang Menteri Arief Yahya dalam keterangan resmi, Senin (26/3/2018). Sedangkan program ViWi 2018, diiniasi pelaku bisnis pariwisata.

Ditambahkan Menpar, tahun 2018 ini ada ada tiga jenis program utama. Pertama, hot deals berupa paket wisata yang ditawarkan pada saat low season. Kedua, colors of Indonesia (CoE) yaitu paket wisata berupa event yang juga ditawarkan pada saat low season. Ketiga, digital destination. Yaitu destinasi pariwisata kreatif dan instagramable dengan menampilkan objek foto yang dapat dipergunakan sebagai feeds di media sosial (medsos).

"Tahun 2018, menjadi salah satu tahun terpenting bagi industri pariwisata Indonesia. Tahun ini kita menjadi tuan rumah penyelenggaran event internasional Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus. Juga Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia (IMF-WB) di Bali pada Oktober mendatang. Event ini akan dihadiri ribuan peserta (wisman) dari mancanegara," kata Arief.

Untuk mensukseskan dua event tersebut, Kemenpar berusaha meningkatkan kualitas pada unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas). Caranya, bekerja sama dengan berbagai pelaku industri. Terutama yang memiliki peran penting dalam mendorong pariwisata Indonesia. Termasuk dengan Blue Bird, sebagai market leader di industri layanan jasa transportasi Indonesia.

"Selain atraksi dan akomodasi, transportasi merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam memberikan pengalaman prima kepada wisman. Sedangkan Blue Bird telah dikenal luas akan kenyamanan dan layanannya yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Kami yakin Blue Bird merupakan mitra yang tepat dalam mendukung tercapainya target 17 juta wisman," tambah Arief Yahya.

Direktur Utama Blue Bird Tbk, Purnowo Prawiro, menyampaikan kerja sama dengan Kemenpar adalah bentuk komitmen Blue Bird. Terutama untuk mengembangkan pariwisata nasional.

"Bagi Blue Bird, kerja sama ini merupakan amanah. Sebuah kewajiban untuk bekerja sama dengan brand pariwisata Indonesia. Apalagi pariwisata Indonesia sedang tumbuh dan berkembang. Kita harus bersama-sama menjelajahi setiap ruas dan bagian Indonesia," tuturnya.

Dengan standar tinggi dan kualitas pelayanan yang dimiliki Blue Bird, serta ketersediaan armada di kota-kota utama Indonesia, Purnomo yakin Blue Bird dapat berperan aktif dalam membantu kegiatan promosi dan upaya menarik wisatawan yang dilaksanakan Kemenpar.

PT Blue Bird Tbk memiliki 15 anak perusahaan dan tersebar di 18 lokasi di Indonesia. Yakni Jadetabek, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta.

Jaringan distribusi perusahaan yang ekstensif ini, mencakup lebih dari 600 titik eksklusif di hotel, mal, pusat perbelanjaan, dan lokasi lainnya. Selain itu, integrasi bisnis Blue Bird terdiri dari empat pilar utama. Meliputi layanan taksi reguler Blue Bird dan Pusaka, layanan taksi eksekutif Silver Bird, layanan kendaraan limusin dan sewa mobil di bawah merek Golden Bird, dan layanan sewa bus Big Bird.
(ven)
Berita Terkait
Bluebird Academy Jadi...
Bluebird Academy Jadi Wadah Tingkatkan SDM Melalui Akses Pendidikan Non Formal
Dukung Keselamatan Berkendara
Dukung Keselamatan Berkendara
Akademisi Sarankan Olahraga...
Akademisi Sarankan Olahraga dan Pariwisata Jadi Satu Kementerian
Kemenkes Apresiasi Dukungan...
Kemenkes Apresiasi Dukungan Bluebird Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Borong 100.000 Saham...
Borong 100.000 Saham BIRD, Kepemilikan Bos Blue Bird Makin Gemuk
Kementerian Pariwisata...
Kementerian Pariwisata Jadikan Bissoloro sebagai Desa Wisata
Berita Terkini
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
7 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
7 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
7 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
9 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
9 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
10 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Diramal akan...
Harga Emas Diramal akan Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved