Jadikan Kolaborasi dan Perubahan sebagai Kunci Sukses
A
A
A
CEO Tyson Foods Tom Hayes mengungkapkan, kepemimpinannya selalu mengutamakan dan memperhatikan perubahan di segala lini perusahaan. Hal itu disebabkan karena segala sesuatu selalu berubah, baik perubahan itu sendiri maupun pada konsumen.
"Pada tataran untuk selalu meningkatkan pertumbuhan, kita harus selalu berubah," kata Hayes dilansir Fortune. Selain perubahan, Hayes selalu menekankan kolaborasi di antara para pegawainya. "Kolaborasi di mana pun menjadi kunci sukses di perusahaan besar," ungkapnya.
Dia selalu meminta kepada karyawannya kalau terjadi suatu hal yang tidak baik di perusahaan, maka untuk mencari jalan keluarnya diperlukan kolaborasi atau kerja sama yang solid. "Kita harus yakin kalau kita memiliki banyak sumber daya yang kuat di perusahaan," ujarnya.
Hayes memang memiliki pengalaman kuat dalam industri makanan selama lebih dari 30 tahun. Dia sangat mumpuni dalam bidang itu. Bagi dia, memimpin merupakan sebuah kesempatan baginya. "Tyson Foods memiliki posisi yang bagus untuk meneruskan sejumlah kesempatan untuk terus tumbuh. "Perusahaan kami memiliki strategi solid sehingga mampu mengikuti dinamika pasar," ujar Hayes. "Kami memiliki banyak tim manajemen yang mumpuni dan ribuan pekerja keras yang berdedikasi," ujarnya.
Hayes ditunjuk sebagai CEO Tyson Foods menggantikan Donnie Smith pada 31 Desember 2016. Sebelumnya, Hayes telah menjabat sebagai Presiden Tyson Foods. "Tom Hayes merupakan pemimpin yang sudah terbukti. Dia memiliki peranan penting dalam mengendalikan pertumbuhan perusahaan," ungkap Chairman Dewan Direksi Tyson Foods, John Tyson.
Perubahan kepemimpinan itu, ungkap John Tyson, untuk terus melanjutkan pertumbuhan dan inovasi. Dia juga yakin bahwa Hayes memiliki kemampuan memperluas pasar di negara berkembang, mengembangkan kategori produk baru, dan memberikan penambahan pengalaman untuk produk makanan tertentu.
Sebelum menjabat sebagai presiden dan CEO, Hayes pernah menjabat chief commercial officer yang mengawasi penjualan di seluruh Amerika Utara. Dia juga pernah menjadi pemimpin dalam bidang pelayanan makanan. Sebelumnya dia juga menjadi pemimpin pada jaringan pasok di The Hillshire Brands Company. Dia bertanggung jawab untuk pengadaan barang, pabrik, keamanan makanan dan kualitas, teknik, serta logistik.
Hayes juga pernah menjabat wakil presiden dan kepala jaringan pasok untuk Sara Lee North America. Sebelum bergabung dengan Sara Lee pada 2006, Hayes pernah menjadi wakil presiden grup US Foodservice. Dia menangani fasilitas distribusi. Dia juga pernah masuk dalam jajaran manajemen di ConAgra Foods, The Fort James Corporation, Stella Foods dan Kraft Foods.
Kemudian Hayes juga aktif dalam komite eksekutif North American Meat Institute (NAMI). Hayes meraih gelar sarjana psikologi dari University of New Hampshire. Kemudian dia meraih gelar master dalam bidang administrasi bisnis dari Universitas Northwestern.
"Pada tataran untuk selalu meningkatkan pertumbuhan, kita harus selalu berubah," kata Hayes dilansir Fortune. Selain perubahan, Hayes selalu menekankan kolaborasi di antara para pegawainya. "Kolaborasi di mana pun menjadi kunci sukses di perusahaan besar," ungkapnya.
Dia selalu meminta kepada karyawannya kalau terjadi suatu hal yang tidak baik di perusahaan, maka untuk mencari jalan keluarnya diperlukan kolaborasi atau kerja sama yang solid. "Kita harus yakin kalau kita memiliki banyak sumber daya yang kuat di perusahaan," ujarnya.
Hayes memang memiliki pengalaman kuat dalam industri makanan selama lebih dari 30 tahun. Dia sangat mumpuni dalam bidang itu. Bagi dia, memimpin merupakan sebuah kesempatan baginya. "Tyson Foods memiliki posisi yang bagus untuk meneruskan sejumlah kesempatan untuk terus tumbuh. "Perusahaan kami memiliki strategi solid sehingga mampu mengikuti dinamika pasar," ujar Hayes. "Kami memiliki banyak tim manajemen yang mumpuni dan ribuan pekerja keras yang berdedikasi," ujarnya.
Hayes ditunjuk sebagai CEO Tyson Foods menggantikan Donnie Smith pada 31 Desember 2016. Sebelumnya, Hayes telah menjabat sebagai Presiden Tyson Foods. "Tom Hayes merupakan pemimpin yang sudah terbukti. Dia memiliki peranan penting dalam mengendalikan pertumbuhan perusahaan," ungkap Chairman Dewan Direksi Tyson Foods, John Tyson.
Perubahan kepemimpinan itu, ungkap John Tyson, untuk terus melanjutkan pertumbuhan dan inovasi. Dia juga yakin bahwa Hayes memiliki kemampuan memperluas pasar di negara berkembang, mengembangkan kategori produk baru, dan memberikan penambahan pengalaman untuk produk makanan tertentu.
Sebelum menjabat sebagai presiden dan CEO, Hayes pernah menjabat chief commercial officer yang mengawasi penjualan di seluruh Amerika Utara. Dia juga pernah menjadi pemimpin dalam bidang pelayanan makanan. Sebelumnya dia juga menjadi pemimpin pada jaringan pasok di The Hillshire Brands Company. Dia bertanggung jawab untuk pengadaan barang, pabrik, keamanan makanan dan kualitas, teknik, serta logistik.
Hayes juga pernah menjabat wakil presiden dan kepala jaringan pasok untuk Sara Lee North America. Sebelum bergabung dengan Sara Lee pada 2006, Hayes pernah menjadi wakil presiden grup US Foodservice. Dia menangani fasilitas distribusi. Dia juga pernah masuk dalam jajaran manajemen di ConAgra Foods, The Fort James Corporation, Stella Foods dan Kraft Foods.
Kemudian Hayes juga aktif dalam komite eksekutif North American Meat Institute (NAMI). Hayes meraih gelar sarjana psikologi dari University of New Hampshire. Kemudian dia meraih gelar master dalam bidang administrasi bisnis dari Universitas Northwestern.
(amm)