Nadiem Makarim: Jadi CEO Go-Jek Tak Ada Apa-apanya Dibanding PNS

Selasa, 27 Maret 2018 - 15:38 WIB
Nadiem Makarim: Jadi...
Nadiem Makarim: Jadi CEO Go-Jek Tak Ada Apa-apanya Dibanding PNS
A A A
JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) & Founder Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim memuji para pemuda yang berani mengambil keputusan mengikuti seleksi pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia. Hal ini mengingat tugas aparatur sipil negara sangatlah berat, yaitu melayani seluruh masyarakat di Indonesia.

Dia mengatakan, tugasnya sebagai CEO Go-Jek tidaklah sebanding dengan tugas yang harus diemban pegawai negeri. Jika dirinya hanya harus melayani 800 ribu driver di seluruh Indonesia, maka PNS harus melayani 250 juta masyarakat Indonesia.

"Bagi saya, agak gugup berbicara di depan teman-teman PNS ini. Saya suka komplain tugas saya ini sulit, tapi terus terang tugas Gojek enggak ada apa-apanya dibanding tugas PNS. Saya hanya melayani 800 ribu driver di seluruh Indonesia, tapi kalian melayani 250 juta orang di seluruh Indonesia," katanya dalam acara Presidential Lecture CPNS Hasil Rekrutmen 2017 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Menjadi PNS, kata dia, maka para pemuda ini memegang tanggung jawab yang sangat besar. Menurutnya, PNS merupakan pekerjaan melayani yang paling mulia.

"Itu merupakan tanggung jawab yang luar biasa, yang saya salut teman-teman mengambil kesempatan itu. Karena terus terang kenyataannya PNS merupakan tugas pelayanan yang paling mulia buat saya," imbuh dia.

Terlepas dari hal itu, Nadiem menilai para birokrat muda ini sudah saatnya untuk turut serta mengikuti perkembangan zaman. Mereka tidak bisa lagi terjebak oleh rutinitas di masa lalu dan tidak peka terhadap kecanggihan teknologi yang terjadi saat ini.

"Kita sekarang sudah 143 juta pengguna internetnya dalam waktu lima tahun. Apa artinya itu untuk pemerintahan? Konsumen pemerintah kan masyarakat, sama saja konsumen saya juga. Jadi mulai dari sekarang teman-teman harus berpikir, apapun yang kalian kerjakan apakah bisa dilakukan melalui smartphone," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0847 seconds (0.1#10.140)