Arwana Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 33,54%
A
A
A
CIKANDE - PT Arwana Citra Mulia Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mengumumkan melakukan buy back saham dengan menyiapkan dana Rp30 miliar pada periode 29 Maret 2018 sampai dengan 29 Maret 2019.
"Kami juga memutuskan pembagian deviden Rp12 per lembar saham dengan payout ratio 73% dari laba bersih tahun 2017, termasuk pengangkatan kembali dewan komisaris dan dewan direksi," kata Chief Operation Officer (COO) PT Arwana Citra Mulia Tbk, Edy Suyanto di Cikande, Serang Banten, Rabu (28/3/2018).
RUPST juga mengumumkan pertumbuhan laba bersih Arwana yang signifikan 33,54% dari Rp90,48 miliar di 2016 menjadi Rp120,83 miliar di 2017. "Pencapaian ini memuaskan mengingat kondisi pasar keramik tanah air yang masih lesu," ungkapnya.
Adapun pertumbuhan tersebut ditopang oleh penjualan sebesar 14,62% dari Rp1,5 triliun menjadi Rp1,7 triliun, serta perbaikan margin laba usaha dari 9% menjadi 11% dan margin laba bersih dari 6% menjadi 7%.
Di tempat yang sama, Chief Finance Officer (CFO) Arwana Citra Mulia Tbk, Rudy Sujanto mengungkapkan dalam dua tahun ke belakang, margin laba terus mengalami kenaikan melalui kuantitas penjualan 12% pada 2017.
Peningkatan itu, kata dia, diiringi dengan perbaikan harga jual rata-rata melalui inovasi dan desain produk. "Dari sisi produksi kami mampu meningkatkan efisiensi penggunaan gas sehingga biaya LNG per meter persegi produksi turun 6,32%," ucap dia.
Tahun ini, Arwana akan membidik laba bersih Rp150 miliar atau meningkat 25%. Target tersebut didukung dengan rencana perusahaan yang akan menambah pasokan kapasitas terpasang di Plan IV (Pabrik) Ogan Ilir Sumatra Selatan. "Tentu kami optimistis bisa melanjutkan tren pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir ini," pungkasnya.
Arwana Citra Mulia Tbk merupakan salah satu perusahaan publik yang konsen pada industri keramik dengan pangsa pasar menengah di Indonesia. Saat ini Arwana mengoperasikan lima pabrik yang tersebar di Tangerang, Serang, Gresik, Ogan Ilir, dan Mojokerto dengan total kapasitas terpasang 57,37 juta meter persegi.
"Kami juga memutuskan pembagian deviden Rp12 per lembar saham dengan payout ratio 73% dari laba bersih tahun 2017, termasuk pengangkatan kembali dewan komisaris dan dewan direksi," kata Chief Operation Officer (COO) PT Arwana Citra Mulia Tbk, Edy Suyanto di Cikande, Serang Banten, Rabu (28/3/2018).
RUPST juga mengumumkan pertumbuhan laba bersih Arwana yang signifikan 33,54% dari Rp90,48 miliar di 2016 menjadi Rp120,83 miliar di 2017. "Pencapaian ini memuaskan mengingat kondisi pasar keramik tanah air yang masih lesu," ungkapnya.
Adapun pertumbuhan tersebut ditopang oleh penjualan sebesar 14,62% dari Rp1,5 triliun menjadi Rp1,7 triliun, serta perbaikan margin laba usaha dari 9% menjadi 11% dan margin laba bersih dari 6% menjadi 7%.
Di tempat yang sama, Chief Finance Officer (CFO) Arwana Citra Mulia Tbk, Rudy Sujanto mengungkapkan dalam dua tahun ke belakang, margin laba terus mengalami kenaikan melalui kuantitas penjualan 12% pada 2017.
Peningkatan itu, kata dia, diiringi dengan perbaikan harga jual rata-rata melalui inovasi dan desain produk. "Dari sisi produksi kami mampu meningkatkan efisiensi penggunaan gas sehingga biaya LNG per meter persegi produksi turun 6,32%," ucap dia.
Tahun ini, Arwana akan membidik laba bersih Rp150 miliar atau meningkat 25%. Target tersebut didukung dengan rencana perusahaan yang akan menambah pasokan kapasitas terpasang di Plan IV (Pabrik) Ogan Ilir Sumatra Selatan. "Tentu kami optimistis bisa melanjutkan tren pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir ini," pungkasnya.
Arwana Citra Mulia Tbk merupakan salah satu perusahaan publik yang konsen pada industri keramik dengan pangsa pasar menengah di Indonesia. Saat ini Arwana mengoperasikan lima pabrik yang tersebar di Tangerang, Serang, Gresik, Ogan Ilir, dan Mojokerto dengan total kapasitas terpasang 57,37 juta meter persegi.
(ven)