Potensi Praktis Listrik Arus Laut Nasional Capai 6.000 MW

Minggu, 01 April 2018 - 18:04 WIB
Potensi Praktis Listrik...
Potensi Praktis Listrik Arus Laut Nasional Capai 6.000 MW
A A A
JAKARTA - Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai topografi yang ideal untuk mengembangkan energi dari arus laut. Selat antara dua pulau menghasilkan potensi energi yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif berbasis energi baru terbarukan.

Menurut Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2009-2014, Mukhtasor, secara teoretis, total sumber daya energi laut nasional sangat melimpah, meliputi energi dari jenis panas laut, gelombang laut dan arus laut, yaitu mencapai 727.000 Megawatt (MW). Namun demikian, kata Ketua Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) ini, potensi energi laut yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan teknologi sekarang dan secara praktis memungkinkan untuk dikembangkan, berkisar antara 49.000 MW.

Di antara potensi sedemikian besar tersebut, industri energi laut adalah yang paling siap dikembangkan adalah yang berbasis teknologi gelombang dan teknologi arus pasang surut. Potensi praktisnya diperkirakan mencapai 6.000 MW.

"Sebagai negara kepulauan, Indonesia banyak mempunyai selat-selat yang jaraknya sempit yang mengindikasikan arus laut yang potensial untuk dikembangkan seperti yang di Selat Larantuka, yang katanya arusnya merupakan yang terkuat di dunia dan kita masih mempunyai banyak selat-selat lainnya yang masih kita identifikasikan yang layak untuk dikembangkan," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana dalam siaran pers, Minggu (1/4/2018).

Dalam rangka mengembangkan energi arus laut, pada 9 November 2017 lalu, delegasi Indonesia dipimpin Rida Mulyana mengunjungi perusahaan pengembang energi arus laut, Naval Energies, di Cherbourg, Perancis. Energi arus laut yang dikembangkan Naval Energies memiliki teknologi turbin sederhana, yaitu hanya memiliki satu bagian yang bergerak menggunakan air laut sebagai pelumas. Dengan teknologi itu, biaya operasi dan pemeliharaan lebih rendah jika dibandingkan menggunakan teknologi propeler. Teknologi open hydro open centre turbine yang memiliki diameter 16 meter dan kecepatan arus 2-5 meter per detik itu dapat menghasilkan listrik sebesar 2 MW.

PT Arus Indonesia Raya (AIR), perusahaan yang memiliki kerja sama dengan Naval Energies dalam mengembangkan industri turbin arus laut, telah melakukan studi di beberapa lokasi Indonesia. Terdapat beberapa wilayah yang cocok apabila di kembangkan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL).

Dalam rangka mendorong pengembangan listrik arus laut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada Sabtu (31/3) lalu meninjau lokasi rencana pengembangan PLTAL di Selat Larantuka, Nusa Tenggara Timur. PLTAL tersebut akan terintegrasi dengan Jembatan Pancasila-Palmerah sepanjang kurang lebih 810 meter yang akan menghubungkan Pulau Adonara dan Pulau Flores. PLTAL pertama di Indonesia tersebut akan menghasilkan listrik sebesar 20 MW yang diharapkan membuat Pulau Adonara lebih berkembang, sama seperti Pulau Flores.
(fjo)
Berita Terkait
Energi Terbarukan PLTB,...
Energi Terbarukan PLTB, Potensi Listrik di Sulawesi Selatan
Dukung Energi Terbarukan,...
Dukung Energi Terbarukan, Yuk Intip Potret Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Paiton
Dukung Program Penggunaan...
Dukung Program Penggunaan Energi Terbarukan, ALDO Pasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Peneliti Siapkan Layangan...
Peneliti Siapkan Layangan Sebagai Sumber Energi Tenaga Angin Paling Muktahir
PLN IP-PGE Kolaborasi...
PLN IP-PGE Kolaborasi Kembangkan Panas Bumi di PLTP Ulubelu dan Lahendong
Punya Sumber Angin,...
Punya Sumber Angin, Sulawesi Potensial dalam Pengembangan Energi Terbarukan
Berita Terkini
Uji Publik Program Perintis...
Uji Publik Program Perintis Berdaya demi Memperkuat Kemandirian Ekonomi
13 menit yang lalu
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
1 jam yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
2 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
3 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
4 jam yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
4 jam yang lalu
Infografis
Market Value Tim Nasional...
Market Value Tim Nasional Asia Tenggara: Timnas Indonesia Teratas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved