Hadapi UN, PLN Jabar Siagakan Pasokan Listrik 9.800 MW

Senin, 02 April 2018 - 12:53 WIB
Hadapi UN, PLN Jabar...
Hadapi UN, PLN Jabar Siagakan Pasokan Listrik 9.800 MW
A A A
BANDUNG - PLN Distribusi Jawa Barat memastikan pasokan listrik aman selama proses ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Jawa Barat yang tengah berlangsung. PLN menyuplai 9.800 MW untuk mematikan pasokan listrik aman.

Deputi Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Ridwan mengatakan, pihaknya menyiagakan pasokan listrik di 15 area wilayah kerja, untuk memaksimalkan teknis pelaksanaan UNBK.

“Selama penyelenggaraan UNBK, petugas PLN akan stand by di titik-titik manuver dan siaga untuk menjaga keandalan pasokan. Kemampuan pasokan daya listrik kami untuk wilayah se-Jawa Barat selama periode UNBK sebesar 9.800 MW,” jelas Iwan di Bandung, Senin ( 2/4/2018).

Diketahui, data yang dihimpun, di wilayah Jawa Barat pada tahun ini terdapat 5.368 SMA/SMK dan 3.486 SMP yang akan melaksanakan UNBK. Pada 2-5 April 2018 dilakukan UNBK tingkat SMK, 9-12 April 2018 tingkat SMA, dan tingkat SMP pada 23-26 April 2018.

Lebih lanjut Iwan mengatakan, dalam periode siaga, PLN tidak akan melakukan pekerjaan atau pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik menuju sekolah-sekolah yang akan melaksanakan UNBK. Kecuali apabila ada pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergency.

“PLN Distribusi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat. Kami berusaha menjamin pasokan listrik dan back up pasokan listrik apabila terjadi kondisi yang tidak terduga,” jelas dia.

PLN juga memberikan perhatian khusus untuk penyulang-penyulang dan trafo gardu induk yang menyuplai sekolah penyelenggara UNBK. Selain itu dilakukan pemeliharaan jaringan secara intensif sebelum dilaksanakannya UNBK, hingga diadakannya gelar pasukan dan peralatan pelayanan teknik.

“Meski kesiapan pasokan listrik sudah aman, PLN tetap menghimbau kepada sekolah-sekolah penyelenggara UNBK, ikut mempersiapkan back up pasokan listrik bilamana terjadi kondisi emergency. Baik itu dengan mempersiapkan genset cadangan maupun Uninterruptible Power Supply (UPS) agar teknis pelaksanaan UNBK tidak terganggu,” jelas Iwan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0828 seconds (0.1#10.140)