Inflasi Maret Naik, Enggar Sebut Masih Aman Terkendali
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi pada periode Maret 2018 yang mencapai 0,20%. Realisasi inflasi bulan Maret tersebut sedikit lebih tinggi dibanding Februari 2018 yang sebesar 0,17%.
Kenaikan inflasi tersebut disebabkan oleh fluktuasi harga beras. Menyikapi persoalan tadi, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa inflasi masih aman terkendali.
"Masih aman terkendali. Soalnya beras belakangan sudah deflasi. Jadi itu aman lah. Dan secara keseluruhan kami sudah mendengarkan dari BPS," ujar Enggartiasto di Kemenperin, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Mengenai persoalan beras, pihaknya pun berikhtiar untuk menurunkan harga eceran tertinggi (HET). Namun, penurunan ini bakal dilakukan secara bertahap.
"Jadi kami akan lihat per itemnya. Kami akan turunkan dengan HET. Tetapi HET itu tidak bisa langsung kita turunkan dari Rp14.000 ke Rp12.500 per kilogram. Tidak bisa turun mendadak seperti itu, tidak mungkin. Namun saat ini ada tren penurunan," katanya.
Enggar menambahkan saat ini penurunan harga beras sudah terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Meskipun penurunan harga ini belum signifikan.
"Ada beberapa yang masih dan ada beberapa yang mencapai HET. Dan tren penurunannya (harga beras) cukup positif," tukasnya.
Kenaikan inflasi tersebut disebabkan oleh fluktuasi harga beras. Menyikapi persoalan tadi, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa inflasi masih aman terkendali.
"Masih aman terkendali. Soalnya beras belakangan sudah deflasi. Jadi itu aman lah. Dan secara keseluruhan kami sudah mendengarkan dari BPS," ujar Enggartiasto di Kemenperin, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Mengenai persoalan beras, pihaknya pun berikhtiar untuk menurunkan harga eceran tertinggi (HET). Namun, penurunan ini bakal dilakukan secara bertahap.
"Jadi kami akan lihat per itemnya. Kami akan turunkan dengan HET. Tetapi HET itu tidak bisa langsung kita turunkan dari Rp14.000 ke Rp12.500 per kilogram. Tidak bisa turun mendadak seperti itu, tidak mungkin. Namun saat ini ada tren penurunan," katanya.
Enggar menambahkan saat ini penurunan harga beras sudah terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Meskipun penurunan harga ini belum signifikan.
"Ada beberapa yang masih dan ada beberapa yang mencapai HET. Dan tren penurunannya (harga beras) cukup positif," tukasnya.
(ven)