500 Perusahaan Lokal dan Asing Unjuk Inovasi di Indobuildtech 2018
Selasa, 03 April 2018 - 21:37 WIB
500 Perusahaan Lokal dan Asing Unjuk Inovasi di Indobuildtech 2018
A
A
A
JAKARTA - Seiring gencarnya pembangunan infrastruktur dan kembali bergairahnya industri properti, pameran material dan teknologi bangunan di Indonesia kembali digelar. Ajang Indobuildtech Expo 2018 yang merupakan perhelatan ke-16 bakal dihelat pada 2-6 Mei di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang. Pameran ini melibatkan 500 perusahaan dari 18 negara peserta pameran.
DIrektur Utama Debindo--selaku penyelenggara pameran--Effi Setiabudi mengatakan, Indobuildtech datang disaat yang tepat sebagai pasar untuk pemangku kepentingan pembangunan perkotaan. Seperti kontraktor, profesional pabrikan dan rencana proyek serta sebagai stimulus untuk mempercepat pembangunan properti.
Ajang ini juga menjadi tolok ukur untuk mendorong inovasi produk material dan teknologi bangunan Indonesia untuk berdaya saing internasional. "Jadi, Indobuildtech 2018 menampilkan beragam produk bahan bangunan serta interior yang menggunakan teknologi terkini dan energi yang efisien. Sesuai dengan tema kali ini Sustainable Urban Development," ujar Effi di Jakarta Design Center, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Pameran yang diikuti 500 persuahaan ini diikuti peserta dari China, Korea Selatan, Taiwan, di mana beberapa produk mereka banyak beredar di Tanah Air. Bahkan peserta dari China telah memesan lahan pameran seluas 2.000 meter persegi untuk memamerkan produknya.
"Untuk produk lokal sendiri, ada beragam produk unggulan, mulai dari dinding, atap, atau lantai yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar negeri," sambung Effi.
Selain pameran, juga terdapat beberapa forum yang dapat diikuti pengunjung Indobuidtech Expo 2018. Antara lain Seminar Urban Sustainability on Transit Oriented Development oleh Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI), Sustainable Housing Development oleh POKJA PKP (Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman) dan Indobuildtech Architect Forum oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Banten.
Effi menambahkan pameran ini akan melibatkan 27 pergurun tinggi yang terkait arsitektur, teknik sipil, dan elektro. Adapun untuk jumlah pengunjung, ditargetkan mencapai 60.000 pengunjung. Target ini lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu yang mencapai 51.000 pengunjung.
Hanya saja, Effi menjelaskan Indobuildtech Expo 2018 berbeda dengan pameran-pameran lainnya yang melakukan penjualan, sehingga pihaknya tidak menargetkan jumlah transaksi. "Pameran ini sesuai dengan fungsinya yaitu untuk promosi, jadi bukan hard selling," terangnya.
Ia berharap kehadiran Indobuildtech Expo 2018 ini dapat menjadi nilai tambah bagi pengunjung yang ingin menambah wawasannya mengenai pengembangan kota, dan teknologi bangunan terkini di Indonesia.
DIrektur Utama Debindo--selaku penyelenggara pameran--Effi Setiabudi mengatakan, Indobuildtech datang disaat yang tepat sebagai pasar untuk pemangku kepentingan pembangunan perkotaan. Seperti kontraktor, profesional pabrikan dan rencana proyek serta sebagai stimulus untuk mempercepat pembangunan properti.
Ajang ini juga menjadi tolok ukur untuk mendorong inovasi produk material dan teknologi bangunan Indonesia untuk berdaya saing internasional. "Jadi, Indobuildtech 2018 menampilkan beragam produk bahan bangunan serta interior yang menggunakan teknologi terkini dan energi yang efisien. Sesuai dengan tema kali ini Sustainable Urban Development," ujar Effi di Jakarta Design Center, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Pameran yang diikuti 500 persuahaan ini diikuti peserta dari China, Korea Selatan, Taiwan, di mana beberapa produk mereka banyak beredar di Tanah Air. Bahkan peserta dari China telah memesan lahan pameran seluas 2.000 meter persegi untuk memamerkan produknya.
"Untuk produk lokal sendiri, ada beragam produk unggulan, mulai dari dinding, atap, atau lantai yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar negeri," sambung Effi.
Selain pameran, juga terdapat beberapa forum yang dapat diikuti pengunjung Indobuidtech Expo 2018. Antara lain Seminar Urban Sustainability on Transit Oriented Development oleh Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI), Sustainable Housing Development oleh POKJA PKP (Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman) dan Indobuildtech Architect Forum oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Banten.
Effi menambahkan pameran ini akan melibatkan 27 pergurun tinggi yang terkait arsitektur, teknik sipil, dan elektro. Adapun untuk jumlah pengunjung, ditargetkan mencapai 60.000 pengunjung. Target ini lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu yang mencapai 51.000 pengunjung.
Hanya saja, Effi menjelaskan Indobuildtech Expo 2018 berbeda dengan pameran-pameran lainnya yang melakukan penjualan, sehingga pihaknya tidak menargetkan jumlah transaksi. "Pameran ini sesuai dengan fungsinya yaitu untuk promosi, jadi bukan hard selling," terangnya.
Ia berharap kehadiran Indobuildtech Expo 2018 ini dapat menjadi nilai tambah bagi pengunjung yang ingin menambah wawasannya mengenai pengembangan kota, dan teknologi bangunan terkini di Indonesia.
(ven)
