Bank Mandiri Gandeng Pasar Jaya Gencarkan Transaksi Non-Tunai

Rabu, 04 April 2018 - 23:01 WIB
Bank Mandiri Gandeng...
Bank Mandiri Gandeng Pasar Jaya Gencarkan Transaksi Non-Tunai
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) berkolaborasi dengan PD Pasar Jaya untuk membiasakan transaksi non-tunai kepada pedagang pasar. Kerja sama ini bertujuan untuk membudayakan kebiasaan bertransaksi tanpa uang tunai dan meningkatkan kenyamanan saat berbelanja.

Program percontohan untuk kegiatan tersebut dilangsungkan di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan. Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, pada implementasi transaksi non-tunai ini, pedagang akan disewakan alat penerima pembayaran (MPOS Mandiri e-money card reader) yang disediakan oleh Q Cash dari PT Cyber Smart Network Asia. Q Cash juga akan membantu proses edukasi pedagang, pemeliharaan alat pembayaran dan menangani keluhan pedagang.

"Sinergi di Pasar Mayestik ini menjadi pilot program untuk kerja sama serupa di seluruh pasar kelolaan PD Pasar Jaya. Kami meyakini bahwa kolaborasi ini dapat mendukung program inklusi keuangan pemerintah serta menjadikan pasar tradisional dan modern sebagai motor penggerak ekonomi DKI Jakarta,” kata Hery di Jakarta, Rabu (4/4/2018).

PD Pasar Jaya mengelola lebih dari 140 pasar yang memiliki 105.223 tempat usaha, dengan omzet bisnis yang diperdagangkan mencapai lebih dari Rp150 triliun per tahun.

Rata-rata pasar kelolaan PD Pasar Jaya dikunjungi lebih dari 2 juta pengunjung setiap hari, atau sekitar 20% dari total penduduk DKI Jakarta. Khusus di UPB Mayestik, terdapat sekitar 450 pedagang dengan frekuensi rata-rata kunjungan harian di tahun 2017 sebanyak 5.500 pembeli per hari.

Saat ini, transaksi masyarakat di pasar masih didominasi kebiasaan membayar secara tunai. Padahal, kendala untuk pembayaran tunai juga tidak sedikit, seperti kesulitan penyediaan pecahan kecil untuk kembalian, uang rusak atau palsu, serta risiko pengelolaan uang tunai (cash handling).

Selain itu, pengelola pasar juga sulit memonitor pergerakan transaksi di pasar, sehingga monitoring transaksi tidak optimal yang berpotensi membuat pendapatan pengelola pasar tidak maksimal. Untuk mengoptimalkan inisiatif ini, Bank Mandiri akan membuat program promo, seperti hadiah langsung bagi pengunjung yang melakukan pembelian kartu Mandiri e-money dan program Merchant Racing bagi pedagang.

Bank Mandiri akan terus memperluas penerimaan e-money, menyediakan sarana isi ulang, meningkatkan produksi kartu, memudahkan akses pembelian kartu untuk konsumen, edukasi, hingga membangun cashless society di berbagai sektor bisnis seperti pasar modern.

Hingga akhir 2017, Bank Mandiri telah menerbitkan lebih dari 13 juta kartu berlogo Mandiri e-money dengan frekuensi transaksi mencapai 623 juta transaksi senilai Rp6,58 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 385 juta transaksi dengan nominal Rp3,77 triliun.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)