MotionPedia: Mengenal Lebih Dekat Cashless Society dan Keuntungan Budaya Cashless
loading...
A
A
A
JAKARTA - Era digitalisasi yang tidak terlepas dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, mendorong perubahan di berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali pada proses transaksi dan pembayaran.
Era digitalisasi memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi dengan metode non tunai dan bisa dilakukan hanya melalui smartphone yang dimiliki. Pergeseran kebiasaan masyarakat untuk melakukan transaksi dari tunai menuju transaksi non tunai inilah yang membentuk adanya cashless society.
Cashless society atau dalam Bahasa Indonesia memiliki arti masyarakat nirtunai memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan secara lebih praktis, cepat dan efisien dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Cashless society dapat diartikan sebagai masyarakat nirtunai di mana setiap individu atau mayoritas individu di dalamnya melakukan transaksi melalui transfer informasi digital antara pihak pihak yang bertransaksi.
Walaupun lebih mengutamakan transaksi digital, uang fisik dalam cashless society bukan berarti harus ditiadakan. Hanya saja, intensitas penggunaannya yang berkurang dan digantikan dengan uang digital dalam bentuk kartu ataupun tanpa kartu, yaitu dengan menggunakan dompet digital yang bisa diakses melalui aplikasi di smartphone.
Meskipun sudah sangat populer di kalangan masyarakat, namun tahukah Anda apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjadi bagian dari cashless society?
1. Praktis, efisien dan aman
Gaya hidup nirtunai yang dijalani oleh cashless society memungkinkan proses transaksi yang lebih mudah dan cepat. Dengan tren cashless, Anda hanya perlu membawa kartu dan smartphone saat sedang berbelanja, makan ataupun membayar transportasi.
Dengan tren cashless, Anda juga bisa menghindari resiko dari tindak kriminal pencurian dompet atau uang tunai.
Hal tersebut karena transaksi cashless bisa dilakukan hanya dengan melakukan scan QRIS via smartphone dan tidak perlu repot untuk meminta uang kembalian ataupun mencari uang receh.
Era digitalisasi memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi dengan metode non tunai dan bisa dilakukan hanya melalui smartphone yang dimiliki. Pergeseran kebiasaan masyarakat untuk melakukan transaksi dari tunai menuju transaksi non tunai inilah yang membentuk adanya cashless society.
Cashless society atau dalam Bahasa Indonesia memiliki arti masyarakat nirtunai memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan secara lebih praktis, cepat dan efisien dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Cashless society dapat diartikan sebagai masyarakat nirtunai di mana setiap individu atau mayoritas individu di dalamnya melakukan transaksi melalui transfer informasi digital antara pihak pihak yang bertransaksi.
Walaupun lebih mengutamakan transaksi digital, uang fisik dalam cashless society bukan berarti harus ditiadakan. Hanya saja, intensitas penggunaannya yang berkurang dan digantikan dengan uang digital dalam bentuk kartu ataupun tanpa kartu, yaitu dengan menggunakan dompet digital yang bisa diakses melalui aplikasi di smartphone.
Meskipun sudah sangat populer di kalangan masyarakat, namun tahukah Anda apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjadi bagian dari cashless society?
1. Praktis, efisien dan aman
Gaya hidup nirtunai yang dijalani oleh cashless society memungkinkan proses transaksi yang lebih mudah dan cepat. Dengan tren cashless, Anda hanya perlu membawa kartu dan smartphone saat sedang berbelanja, makan ataupun membayar transportasi.
Dengan tren cashless, Anda juga bisa menghindari resiko dari tindak kriminal pencurian dompet atau uang tunai.
Hal tersebut karena transaksi cashless bisa dilakukan hanya dengan melakukan scan QRIS via smartphone dan tidak perlu repot untuk meminta uang kembalian ataupun mencari uang receh.