BI Perluas Penyebaran Rupiah Layak Edar ke Pesisir Selatan

Kamis, 05 April 2018 - 12:16 WIB
BI Perluas Penyebaran...
BI Perluas Penyebaran Rupiah Layak Edar ke Pesisir Selatan
A A A
SERANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten memperluas jangkauan distribusi uang dan layanan kas di Kecamatan Bayah dan Cibaliung, Kabupaten Lebak. Salah satu cara yang dilakukan dengan meresmikan program BI Jangkau di dua daerah pesisir selatan Banten itu.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten Rahmat Hernowo mengatakan, program BI Jangkau bertujuan meningkatkan perluasan jangkauan distribusi uang dan layanan kas sampai ke area Kecamatan terluar, terdepan dan terpencil. "Kita ingin masyarakat yang berada di daerah 3T dapat memberikan uang dengan kualitas baik dapat dirasakan hingga tingkat kecamatan," kata Rahmat kepada wartawan, Kamis (5/4/2018).

Dia menjelaskan, dipilihnya dua kecamatan tersebut setelah melakukan survey ke beberapa kecamatan. Berdasarkan aspek lokasi, kondisi uang dan perekonomian di Bayah dan Cibaliung. Maka BI memilih kedua daerah tersevyt menjadi wilayah pilot project. "Kita bersama BRI dan BJB juga sudah menyatakan kesiapan mendukung program BI Jangkau ini dengan seluruh jaringan yang dimiliki," ujarnya.

Rahmat mengharapkan, program ini dapat mempercepat distribusi uang layak edar dan menyerap uang tidak layak edar sehingga uang yang beredar di masyarakat kondisinya baik. Di samping itu, diharapkan juga dapat memenuhi kebutuhan uang kecil di masyarakat.

Untuk diketahui, Peresmian pilot project secara nasional telah dilakukan pada pertengahan 2017 lalu di salah satu daerah terluar Indonesia, yaitu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain, Atambua, Provinsi NTT.

Pilot project BI Jangkau tahun 2017 dilakukan di delapan provinsi yang memiliki daerah 3T yaitu Kepulauan Riau, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua. "Tahun 2018 ini merupakan perluasan dari tahun lalu, dan Provinsi Banten merupakan salah satu yang menjadi pilot project," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)