MNC Asset Management Pacu Literasi Pasar Modal pada Masyarakat

JAKARTA - Tekanan terhadap pasar modal Indonesia pada kuartal pertama 2018 terimbas sentimen negatif global. Dua sentimen negatif tersebut adalah kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) dan perang dagang AS dengan China.

Hal tersebut diungkapkan Chief Marketing Officer (CMO) MNC Asset Management Febriyani S Yahya dalam Seminar bertajuk Investment Discussion and Economic Analysis (IDEA) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Analis Efek Fakultas Ekonomi Universitas MH Thamrin di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Sabtu (7/4/2018).

Febriyani mengatakan, realita bahwa pasar modal Indonesia cukup banyak terimbas dari sentimen global, maka tidak hanya existing investor yang membutuhkan informasi terkait perkembangan kondisi ekonomi, tapi juga investor pemula.

"Kegiatan seminar interaktif penting bagi masyarakat, tidak hanya existing investor tapi juga investor pemula untuk mengetahui tantangan ekonomi apa yang bisa saja terjadi ke depannya," kata Febri.

Lebih lanjut dia mengatakan, beberapa waktu lalu ada kebijakan dari The Fed yang menaikkan suku bunga, lalu ada tekanan dalam pasar modal Indonesia, menurut dia isu-isu seperti ini harus dipelajari masyarakat.

"Masyarakat harus mempelajari isu-isu global supaya paham dan tidak panik, jadi tahu apa langkah antisipasi yang tepat," tambahnya.

IDEA adalah kegiatan seminar interaktif yang fokus melihat perkembangan pasar modal, kondisi perekonomian, serta analisa ekonomi ke depannya. Dengan target 500 peserta yang didominasi oleh masyarakat generasi milenial, MNC Asset Management juga berharap dapat meningkatkan brand awareness perusahaan dikalangan masyarakat serta memperkenalkan MNC DUIT, aplikasi Reksa Dana Online milik perseroan.