Rupiah Stabil, Bank Dunia Nilai RI Belum Butuh Naikkan Suku Bunga

Kamis, 12 April 2018 - 15:51 WIB
Rupiah Stabil, Bank Dunia Nilai RI Belum Butuh Naikkan Suku Bunga
Rupiah Stabil, Bank Dunia Nilai RI Belum Butuh Naikkan Suku Bunga
A A A
JAKARTA - Bank Dunia (World Bank) mengakui bahwa saat ini era suku bunga yang longgar di negara-negara berkembang Asia Timur dan Pasifik sudah usai. Namun demikian, Bank Dunia menilai bahwa Indonesia saat ini masih belum perlu untuk menaikkan tingkat suku bunga acuannya (BI 7 Days Repo Rate).

(Baca Juga: Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI 2018 Tumbuh Kuat 5,3%
Kepala Ekonom World Bank untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik Sudhir Shetty mengatakan, saat ini risiko global memang lebih tinggi. Sebab, The Fed diperkirakan akan naikkan suku bunganya lebih cepat.

“Untuk mengatasi risiko terhadap stabilitas ekonomi makro, negara-negara kawasan perlu mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter dan melanjutkan penguatan peraturan makroprudensial,” katanya di Kantor Bank Dunia, Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Menurutnya, jika suku bunga AS dinaikkan maka kerentanan sektor keuangan di negara-negara dengan tingkat utang yang tinggi atau pertumbuhan kredit yang cepat akan semakin parah. “Waktunya sudah tiba bagi bank sentral di negara berkembang di kawasan untuk menaikkan suku bunga. Kebijakan moneter yang longgar negara berkembang di kawasan sudah seharusnya berakhir,” imbuh dia.

Namun demikian, Ekonom Senior Bank Dunia Derek Chen melihat bahwa BI belum butuh menaikkan suku bunga dalam waktu dekat ini. Sebab, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sendiri cenderung stabil.

“Memang kalau suku bunga dipertahankan bisa ada risiko capital outflow, tapi di Indonesia tidak ada capital outflow yang masif. Di pasar obligasi, Indonesia juga terlihat masih baik. BI akan terus menjaga ini (suku bunga acuan)," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5916 seconds (0.1#10.140)