Petro Balancing Jadi Rujukan Dunia Industri
A
A
A
GRESIK - PT Petrokimia Gresik yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) telah mampu menciptakan program Petro Balancing yang jadi rujukan dunia industri. Negara-negara yang sudah memanfaat program tersebut di antaranya Inggris, Jepang, Belanda, Israel, Kanada, Brazil, Perancis, dan negara lainnya.
Apalagi, program tersebut sudah diunggah di playstore, sehingga memungkinkan Negara-negara lain memaksimalkan program itu. Adalah Dimas Aryo Budi dan Ragil Sulistyo yang menjadi inovator Petro Balancing. Bahkan, program itu sudah mendapat pengakuan tingkat nasional dengan meraih Diamond di ajang Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) 2017.
Dimas Aryo Budi menyatakan, bila program Petro Balancing merupakan aplikasi digital pertama yang diciptakan untuk mempermudah dan mempersingkat waktu proses balancing mesin berputar di pabrik. Sebab, selama ini prosesnya harus dikerjakan secara manual dan dihitung dengan menggunakan kertas grafik.
“Kondisi unbalance akan menimbulkan vibrasi dalam sebuah peralatan pabrik yang berputar. Jika getarannya tinggi, maka pabrik harus dimatikan (unscheduled shutdown) untuk dilakukan proses balancing,” tukasnya, Senin (16/4).
Karena itu, Dimas Aryo Budi menambahkan, bila proses ini akan membuat perusahaan kehilangan omzet. Untuk menekan kerugian tersebut, waktu pelaksanaan balancing perlu dioptimalkan. Karena itu, Petro Balancing ini dia ciptakan.
“Berangkat dari permasalahan yang ada di lapangan, sebelumnya proses balancing membutuhkan waktu yang lama, karena dikerjakan dengan cara manual dan menggunakan kertas grafik. Belum lagi kondisi di lapangan yang kotor, rentan sekali kertas grafik rusak. Pastinya akan mengganggu pekerjaan. Ini menimbulkan kesulitan tersendiri," ujar dia.
Dijelaskan, Petro Balancing menggantikan peran kertas grafik. Perhitungan dilakukan aplikasi ini secara otomatis melalui ponsel Android. User tinggal menginput data yang dibutuhkan.
Inovator Petro Balancing lainnya, Ragil Sulistiyo menambahkan, penghitungan manual biasanya membutuhkan waktu antara dua jam sampai sehari, dengan aplikasi ini cukup satu jam saja selesai. Hasilnya bisa langsung diunduh dan dilaporkan dalam materi siap cetak. Alat yang bisa di-balancing dengan aplikasi ini adalah alat berputar seperti blower, fan dan pompa.
“Proses pembuatan aplikasi ini berkisar antara empat sampai lima bulan. Semua diselesaikan berdua hingga pada tahapan pembuatan aplikasi Androidnya. Kita menciptakan inovasi yang benar-benar baru. Petro Balancing bukan inovasi modifikasi,” ujar dia.
Menariknya, karya Dimas Aryo Budi dan Ragil Sulistiyo yang merupakan karyawan dari Departemen Inspeksi Teknik, Kompartemen Teknologi PT Petrokimia Gresik menuai prestasi. Dengan Playstore Android, aplikasi ini dapat diunduh secara gratis. Bahkan, per 13 April 2018, aplikasi ini telah diunduh tidak kurang dari 100 orang.
Dedy Rendra dari PT Pupuk Iskandar Muda menyatakam, pihaknya sudah mengunduh. Dan, pihaknya memberikan penilaian positif terhadap aplikasi ini, terbukti mendapatkan rating 4,9 bintang, dengan rate 1 sampai 5. Aplikasi ini cukup ringan, dibutuhkan data sekitar 2,5 mega byte untuk mengunduhnya. “Sangat bermanfaat, saya sudah aplikasikan di PT Pupuk Iskandar Muda, terima kasih," komentarnya.
Apalagi, program tersebut sudah diunggah di playstore, sehingga memungkinkan Negara-negara lain memaksimalkan program itu. Adalah Dimas Aryo Budi dan Ragil Sulistyo yang menjadi inovator Petro Balancing. Bahkan, program itu sudah mendapat pengakuan tingkat nasional dengan meraih Diamond di ajang Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) 2017.
Dimas Aryo Budi menyatakan, bila program Petro Balancing merupakan aplikasi digital pertama yang diciptakan untuk mempermudah dan mempersingkat waktu proses balancing mesin berputar di pabrik. Sebab, selama ini prosesnya harus dikerjakan secara manual dan dihitung dengan menggunakan kertas grafik.
“Kondisi unbalance akan menimbulkan vibrasi dalam sebuah peralatan pabrik yang berputar. Jika getarannya tinggi, maka pabrik harus dimatikan (unscheduled shutdown) untuk dilakukan proses balancing,” tukasnya, Senin (16/4).
Karena itu, Dimas Aryo Budi menambahkan, bila proses ini akan membuat perusahaan kehilangan omzet. Untuk menekan kerugian tersebut, waktu pelaksanaan balancing perlu dioptimalkan. Karena itu, Petro Balancing ini dia ciptakan.
“Berangkat dari permasalahan yang ada di lapangan, sebelumnya proses balancing membutuhkan waktu yang lama, karena dikerjakan dengan cara manual dan menggunakan kertas grafik. Belum lagi kondisi di lapangan yang kotor, rentan sekali kertas grafik rusak. Pastinya akan mengganggu pekerjaan. Ini menimbulkan kesulitan tersendiri," ujar dia.
Dijelaskan, Petro Balancing menggantikan peran kertas grafik. Perhitungan dilakukan aplikasi ini secara otomatis melalui ponsel Android. User tinggal menginput data yang dibutuhkan.
Inovator Petro Balancing lainnya, Ragil Sulistiyo menambahkan, penghitungan manual biasanya membutuhkan waktu antara dua jam sampai sehari, dengan aplikasi ini cukup satu jam saja selesai. Hasilnya bisa langsung diunduh dan dilaporkan dalam materi siap cetak. Alat yang bisa di-balancing dengan aplikasi ini adalah alat berputar seperti blower, fan dan pompa.
“Proses pembuatan aplikasi ini berkisar antara empat sampai lima bulan. Semua diselesaikan berdua hingga pada tahapan pembuatan aplikasi Androidnya. Kita menciptakan inovasi yang benar-benar baru. Petro Balancing bukan inovasi modifikasi,” ujar dia.
Menariknya, karya Dimas Aryo Budi dan Ragil Sulistiyo yang merupakan karyawan dari Departemen Inspeksi Teknik, Kompartemen Teknologi PT Petrokimia Gresik menuai prestasi. Dengan Playstore Android, aplikasi ini dapat diunduh secara gratis. Bahkan, per 13 April 2018, aplikasi ini telah diunduh tidak kurang dari 100 orang.
Dedy Rendra dari PT Pupuk Iskandar Muda menyatakam, pihaknya sudah mengunduh. Dan, pihaknya memberikan penilaian positif terhadap aplikasi ini, terbukti mendapatkan rating 4,9 bintang, dengan rate 1 sampai 5. Aplikasi ini cukup ringan, dibutuhkan data sekitar 2,5 mega byte untuk mengunduhnya. “Sangat bermanfaat, saya sudah aplikasikan di PT Pupuk Iskandar Muda, terima kasih," komentarnya.
(akr)