MNC Bank Pastikan Siap Rights Issue di Semester I/2018
A
A
A
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk atau MNC Bank siap melakukan penawaran umum terbatas (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) senilai maksimal Rp489,63 miliar pada semester pertama tahun 2018. Nantinya dana tersebut utamanya akan dipakai untuk memperkuat permodalan dan penyaluran kredit perseroan.
Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo menekankan, bahwa perseroan akan melakukan right issue sekitar Rp400 hingga 450 miliar untuk memperkuat modal. "Kami juga sedang proses rights issue sesuia dengan komitmen terus memperkuat modal," ujar Benny di Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Lebih lanjut Ia menerangkan, pihaknya sudah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan rights issue yang siap keluar pada akhir Juni mendatang. Rencananya, HMETD tersebut akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan mulai 12 Juni 2018 sampai 2 Juli 2018 mendatang.
"Rencananya izin OJK akan diberikan pada 25 Mei 2018 dan kalau di Bursa tercatat Juni. Berarti modal MNC Bank ada dikisaran Rp1,5 triliunan pada bukan Juni," sambung Benny.
Terkait dengan strategi bisnis, akan tetap ada peningkatan konsumer. Apalagi sejak melakukan akuisisi, MNC Bank menunjukkan kinerja positif. "Jadikan MNC Bank setelah MNC Group akuisisi ICB Bumiputera di 2014, ada 3 fase penyelamat bank dan kita terus tumbuh dengan perkembangan yang baik," tukasnya.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank umum kelompok usaha (BUKU) I dan BUKU II menambah modal. Salah satu caranya bisa melalui konsolidasi. Diterangkan melalui penambahan modal, struktur pendanaan bank akan semakin kuat serta dapat mendorong bank tersebut untuk naik kelas
Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo menekankan, bahwa perseroan akan melakukan right issue sekitar Rp400 hingga 450 miliar untuk memperkuat modal. "Kami juga sedang proses rights issue sesuia dengan komitmen terus memperkuat modal," ujar Benny di Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Lebih lanjut Ia menerangkan, pihaknya sudah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan rights issue yang siap keluar pada akhir Juni mendatang. Rencananya, HMETD tersebut akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan mulai 12 Juni 2018 sampai 2 Juli 2018 mendatang.
"Rencananya izin OJK akan diberikan pada 25 Mei 2018 dan kalau di Bursa tercatat Juni. Berarti modal MNC Bank ada dikisaran Rp1,5 triliunan pada bukan Juni," sambung Benny.
Terkait dengan strategi bisnis, akan tetap ada peningkatan konsumer. Apalagi sejak melakukan akuisisi, MNC Bank menunjukkan kinerja positif. "Jadikan MNC Bank setelah MNC Group akuisisi ICB Bumiputera di 2014, ada 3 fase penyelamat bank dan kita terus tumbuh dengan perkembangan yang baik," tukasnya.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank umum kelompok usaha (BUKU) I dan BUKU II menambah modal. Salah satu caranya bisa melalui konsolidasi. Diterangkan melalui penambahan modal, struktur pendanaan bank akan semakin kuat serta dapat mendorong bank tersebut untuk naik kelas
(akr)