RUPSLB MNC Bank Bahas Pergantian Direksi dan Rencana Rights Issue

Selasa, 04 Oktober 2022 - 14:09 WIB
loading...
RUPSLB MNC Bank Bahas Pergantian Direksi dan Rencana Rights Issue
Menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Selasa (4/10/2022), PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP atau MNC Bank) mengusung dua agenda. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Selasa (4/10/2022), PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP atau MNC Bank ) mengusung dua agenda. Pertama yakni perubahan susunan Direksi dan persetujuan penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias Rights Issue.



RUPSLB yang dipimpin oleh Presiden Komisaris (Independen) MNC Bank, Ponky N. Pudijanto memiliki dua agenda yakni perubahan susunan Direksi dan persetujuan penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias Rights Issue.

"Melalui rapat ini, perseroan dan pemegang saham menerima dengan baik pengunduran diri Teddy Tee dari jabatan Direktur, serta menyetujui pengangkatan Thomas Hartono Tulus sebagai Wakil Presiden Direktur,"" jelas Presiden Komisaris (Independen) MNC Bank, Ponky N. Pudijanto saat RUPSLB di iNews Tower Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Dia melanjutkan melalui RUPSLB, perseroan turut mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan Rights Issue sebanyak-banyaknya 10.482.985.606 saham seri B, atau sebesar 25% dari modal disetor setelah PMHMETD.

Presiden Direktur MNC Bank, Rita Montagna menyatakan, bahwa Rights issue ini menunjukkan komitmen MNC Bank memenuhi modal inti minimum Rp 3 triliun sesuai dengan POJK 12/2020.

"Dengan kekuatan modal yang solid dan komposisi Direksi yang baru, kami siap meningkatkan kualitas layanan, serta penekanan yang kuat pada manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian dalam melakukan aktivitas perbankan," jelasnya.



Adapun demikian, pada semester I 2022, MNC Bank berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 34,67 miliar. Nilai ini tumbuh 624,84% year on year (yoy) dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp4,78 miliar.

Didorong oleh kenaikan pendapatan bunga yang tumbuh 15,28% dari Rp 465,86 miliar pada semester I 2021 menjadi Rp 537,02 miliar pada semester I 2022. Hal ini disebabkan dari peningkatan kredit yang disalurkan.

Kredit yang disalurkan tumbuh dari Rp7,70 triliun pada semester I 2021 menjadi Rp 9,68 triliun di semester I 2022, atau naik 25,74% yoy. Di sisi lain, beban bunga turun cukup signifikan sebesar 23,00% yoy, dari Rp 273,33 miliar pada semester I 2021 menjadi Rp 210,47 miliar di semester I 2022.

MNC Bank terus menyempurnakan komposisi Dana Pihak Ketiga. Komposisi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) meningkat dari 24,45% pada semester I 2021 menjadi 25,03% di semester I 2022.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)