Profil Singkat Nicke Widyawati, Komandan Pertamina
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) pada hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), dengan hasil memutuskan untuk mencopot Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama perusahaan. Posisinya digantikan Nicke Widyawati sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina.
Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, ditunjuknya Nicke Widyawati sebagai Plt Dirut Pertamina, karena Nicke saat ini merupakan Ketua Tim Holding Migas. "Sehingga, proses pembentukan holding migas akan lebih cepat meskipun terjadi pergantian direksi," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (20/4/2018).
Sepak terjang Nicke di Pertamina dimulai sejak November 2017 lalu. Ketika itu, perempuan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 25 Desember 1967 ini ditarik menjadi Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus merangkap Plt. Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina.
Menteri BUMN Rini Soemarno saat itu mengatakan, Nicke adalah sosok yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja SDM Pertamina. "Bu Nicke itu yang Pertamina perlukan," kata Rini pada Selasa (28/11/2017).
Merangkum dari berbagai sumber, nama Nicke mulai mencuat sejak 2013. Ketika itu, ia memenangkan Anugerah Perempuan Indonesia 2013 dari Kementerian BUMN, dan penghargaan Women's Work of Female Grace 2013 Indonesia dari Indonesia Asia Institute.
Perempuan jebolan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, mengawali kariernya di dunia perbankan. Pada 1988, ia mendapat tawaran kerja di Bank Duta cabang Bandung. Setelah menyelesaikan kuliah pada 1991, ia meninggalkan dunia perbankan dan beralih ke dunia konstruksi.
Nicke masuk ke PT Rekayasa Industri (Rekin) pada 1991. Di tempat baru, Nicke banyak bertugas di lapangan, salah satunya menggarap proyek Pupuk Sriwijaya 1B di Palembang, Sumatra Selatan. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Direktur Utama PT Mega Eltra--perusahaan BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan dan peralatan teknik.
Dari Mega Eltra, karier Nicke yang merupakan Master Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran berpindah ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Di PLN, ia pernah berkarier sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN. Nicke merupakan perempuan pertama yang dipercaya menjadi direktur di PLN.
Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, ditunjuknya Nicke Widyawati sebagai Plt Dirut Pertamina, karena Nicke saat ini merupakan Ketua Tim Holding Migas. "Sehingga, proses pembentukan holding migas akan lebih cepat meskipun terjadi pergantian direksi," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (20/4/2018).
Sepak terjang Nicke di Pertamina dimulai sejak November 2017 lalu. Ketika itu, perempuan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 25 Desember 1967 ini ditarik menjadi Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus merangkap Plt. Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina.
Menteri BUMN Rini Soemarno saat itu mengatakan, Nicke adalah sosok yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja SDM Pertamina. "Bu Nicke itu yang Pertamina perlukan," kata Rini pada Selasa (28/11/2017).
Merangkum dari berbagai sumber, nama Nicke mulai mencuat sejak 2013. Ketika itu, ia memenangkan Anugerah Perempuan Indonesia 2013 dari Kementerian BUMN, dan penghargaan Women's Work of Female Grace 2013 Indonesia dari Indonesia Asia Institute.
Perempuan jebolan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, mengawali kariernya di dunia perbankan. Pada 1988, ia mendapat tawaran kerja di Bank Duta cabang Bandung. Setelah menyelesaikan kuliah pada 1991, ia meninggalkan dunia perbankan dan beralih ke dunia konstruksi.
Nicke masuk ke PT Rekayasa Industri (Rekin) pada 1991. Di tempat baru, Nicke banyak bertugas di lapangan, salah satunya menggarap proyek Pupuk Sriwijaya 1B di Palembang, Sumatra Selatan. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Direktur Utama PT Mega Eltra--perusahaan BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan dan peralatan teknik.
Dari Mega Eltra, karier Nicke yang merupakan Master Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran berpindah ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Di PLN, ia pernah berkarier sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN. Nicke merupakan perempuan pertama yang dipercaya menjadi direktur di PLN.
(ven)