Bea Cukai Gresik Bukukan Penerimaan Rp32,12 Miliar
A
A
A
GRESIK - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP) Gresik, Jawa Timur, terus menggenjot sektor penerimaan. Tujuannya demi memenuhi target penerimaan selama 2018 yang mencapai Rp611 miliar.
Penegasan itu disampaikan Kepala KPPBC TMP Gresik, Indra Gautama kepada wartawan, Selasa (24/4/2018). Menurutnya, sampai triwulan I 2018 penerimaan yang dibukukan mencapai Rp32,12 miliar. Meski masih jauh dari target, namun pihaknya optimis mampu memenuhi target 2018.
"Perolehan selama triwulan pertama 2018 masih dalam koridor target. Sehingga sampai akhir tahun, kami optimis mampu memenuhi target sebesar Rp611 miliar," tukasnya.
Data KPPBC TMP Gresik merinci, dari total perolehan 2018, bea masuk Rp4,86 miliar dari targetnya sebesar Rp64,03 miliar. Bea keluar Rp798,33 juta dari target sebesar Rp6,12 miliar.
Kemudian, dari sisi kepabean lain Rp147,50 juta, dan hasil tembakau Rp25,18 miliar dari target Rp530,05 miliar. Selanjutnya, etil alkohol Rp1,12 miliar dari target yang mencapai Rp5,30 miliar.
Indra Gautama menambahkan, untuk cukai selain di atas, sudah mencapai Rp3,30 juta. Namun sejauh ini belum ada target yang ditetapkan. Sementara untuk barang plastik di triwulan pertama realisasinya belum ada dari target sebesar Rp6 miliar.
"Selama tahun 2017 lalu, sebagian besar penerimaan di KPPBC TMP Gresik melebihi target. Dari Rp429,9 miliar yang ditargetkan realisasinya mencapai Rp626,2 miliar," beber dia.
Pencapaian yang luar biasa ini, berasal antara lain dari bea masuk, bea keluar pabean lain, hasil tembakau, etil alkhohol, cukai lain dan cukai plastik.
Indra Gautama menambahkan, dalam APBN 2018 penerimaan KPPBC TMP Gresik ditarget sebesar Rp611 miliar, atau tumbuh 5,25%. Dan pihaknya optimis target yang dibebankan ini dapat terealisasi.
Penegasan itu disampaikan Kepala KPPBC TMP Gresik, Indra Gautama kepada wartawan, Selasa (24/4/2018). Menurutnya, sampai triwulan I 2018 penerimaan yang dibukukan mencapai Rp32,12 miliar. Meski masih jauh dari target, namun pihaknya optimis mampu memenuhi target 2018.
"Perolehan selama triwulan pertama 2018 masih dalam koridor target. Sehingga sampai akhir tahun, kami optimis mampu memenuhi target sebesar Rp611 miliar," tukasnya.
Data KPPBC TMP Gresik merinci, dari total perolehan 2018, bea masuk Rp4,86 miliar dari targetnya sebesar Rp64,03 miliar. Bea keluar Rp798,33 juta dari target sebesar Rp6,12 miliar.
Kemudian, dari sisi kepabean lain Rp147,50 juta, dan hasil tembakau Rp25,18 miliar dari target Rp530,05 miliar. Selanjutnya, etil alkohol Rp1,12 miliar dari target yang mencapai Rp5,30 miliar.
Indra Gautama menambahkan, untuk cukai selain di atas, sudah mencapai Rp3,30 juta. Namun sejauh ini belum ada target yang ditetapkan. Sementara untuk barang plastik di triwulan pertama realisasinya belum ada dari target sebesar Rp6 miliar.
"Selama tahun 2017 lalu, sebagian besar penerimaan di KPPBC TMP Gresik melebihi target. Dari Rp429,9 miliar yang ditargetkan realisasinya mencapai Rp626,2 miliar," beber dia.
Pencapaian yang luar biasa ini, berasal antara lain dari bea masuk, bea keluar pabean lain, hasil tembakau, etil alkhohol, cukai lain dan cukai plastik.
Indra Gautama menambahkan, dalam APBN 2018 penerimaan KPPBC TMP Gresik ditarget sebesar Rp611 miliar, atau tumbuh 5,25%. Dan pihaknya optimis target yang dibebankan ini dapat terealisasi.
(ven)