PEP Asset 3 Subang Field Genjot Produksi di Kuartal II
A
A
A
JAKARTA - Unit bisnis PT Pertamina EP, Pertamina EP (PEP) Asset 3 Subang Field, saat ini mencatatkan produksi minyak harian sebesar 2.400 barel per hari (bph), naik dari rata-rata tahun lalu sekitar 1.750 bph dan gas sekitar 220-230 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Pertamina EP (PEP) Asset 3 Subang Field Manager Armand Mel Hukom mengatakan, produksi dari lapangan migas itu diperkirakan meningkat di kuartal II dengan adanya kegiatan pemboran empat sumur di Jatiasri.
"Kami proyeksikan pada kuartal II dan seterusnya ada peningkatan lagi karena ada beberapa sumur yang akan dibor," kata Armand melalui siaran pers, Rabu (25/4/2018).
General Manager PEP Asset 3 Wisnu Hindadari menambahkan, PEP Asset 3 Subang Field memberikan kontribusi pendapatan terhadap PEP Asset sekitar 40%. Karena itu, alokasi biaya modal (capital expenditure) PEP Asset 3 Subang Field juga terbesar dibandingkan dua lapangan lain di bawah PEP Asset 3, yaitu Tambun Field dan Jatibarang Field.
"Dari total capex tahun ini USD150 juta, terbesar untuk Subang Field, sekitar 40-50%," ujarnya. Dia berharap, dengan capex tersebut, produksi Subang Field terus meningkat.
Salah satu strategi yang dilakukan manajemen PEP Asset 3 adalah dengan efisiensi dengan mengeksekusi program sesuai perencanaan. Efisiensi dilakukan dengan menjalankan rencana kerja dengan biaya yang dikurangi. Di luar itu, manajemen juga menghitung keekonomian di atas target.
"Yang penting net profit margin. Percuma dapat revenue, karena itu kita dapat 23-24% net profit margin," tuturnya.
Pertamina EP (PEP) Asset 3 Subang Field Manager Armand Mel Hukom mengatakan, produksi dari lapangan migas itu diperkirakan meningkat di kuartal II dengan adanya kegiatan pemboran empat sumur di Jatiasri.
"Kami proyeksikan pada kuartal II dan seterusnya ada peningkatan lagi karena ada beberapa sumur yang akan dibor," kata Armand melalui siaran pers, Rabu (25/4/2018).
General Manager PEP Asset 3 Wisnu Hindadari menambahkan, PEP Asset 3 Subang Field memberikan kontribusi pendapatan terhadap PEP Asset sekitar 40%. Karena itu, alokasi biaya modal (capital expenditure) PEP Asset 3 Subang Field juga terbesar dibandingkan dua lapangan lain di bawah PEP Asset 3, yaitu Tambun Field dan Jatibarang Field.
"Dari total capex tahun ini USD150 juta, terbesar untuk Subang Field, sekitar 40-50%," ujarnya. Dia berharap, dengan capex tersebut, produksi Subang Field terus meningkat.
Salah satu strategi yang dilakukan manajemen PEP Asset 3 adalah dengan efisiensi dengan mengeksekusi program sesuai perencanaan. Efisiensi dilakukan dengan menjalankan rencana kerja dengan biaya yang dikurangi. Di luar itu, manajemen juga menghitung keekonomian di atas target.
"Yang penting net profit margin. Percuma dapat revenue, karena itu kita dapat 23-24% net profit margin," tuturnya.
(fjo)