Jackpot! PEP Adera Field Temukan Cadangan Hidrokarbon 615% di Atas Target

Kamis, 29 September 2022 - 11:39 WIB
loading...
Jackpot! PEP Adera Field Temukan Cadangan Hidrokarbon 615% di Atas Target
General Manager Zona 4 Agus Amperianto menyebutkan bahwa keberhasilan pengeboran tidak terlepas dari RKAP yang mengedepankan aspek safety. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pengeboran yang dilakukan oleh PT Pertamina EP Adera Field (PEP Adera Field) sukses menemukan cadangan gas dan kondensat jauh melampaui target. Dari Sumur Benuang BNG-B1 di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sumatera Selatan ini PEP Adera secara equivalen menemukan cadangan hidrokarbon 3.042 BOEPD, atau 615% di atas target awal 495 BOEPD.

General Manager Zona 4 Agus Amperianto memaparkan, pengeboran ini menghasilkan gas sebesar 15,72 MMSCFD atau 786% dari target awal 2 MMSCFD. Sumur ini juga menghasilkan produksi initial kondensat sebesar 329 BCPD atau 220% dari target awal 150 BCPD.



Pengeboran sumur BNG-B1 ini, kata Agus, diperkirakan menambah cadangan gas inplace Blok B Benuang sebesar 103,64 BSCF (miliar standar kaki kubik) dan cadangan minyak inplace sebesar 8,91 MMBo (juta barel) sehingga membuka peluang untuk pengembangan struktur Benuang.

"Keberhasilan target pengeboran juga tidak terlepas dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang mengedepankan aspek safety," ujar Agus dalam keterangan pers, Kamis (29/9/2022).



Agus mengatakan, proses pengeboran sumur BNG-B1 selesai pada 10 September 2022 dengan durasi pengerjaan selama 47 hari kalender. "Total pendapatan kotor dari penjualan gas sebesar USD155.810 per hari dan investasi pengeboran sebesar USD4.965.719, maka pengembalian investasinya dapat dicapai dalam 32 hari," terangnya.

Agus menambahkan, melalui penerapan Spirit of SUMATERA (SUstainable, MAssive, To grow, Efficient, Resilient, Aggressive) diharapkan keberhasilan pengeboran ini akan berkelanjutan. Dengan begitu, turut mendukung pemenuhan pasokan energi di dalam negeri di tengah laju penurunan produksi lapangan migas yang rata-rata sudah tua.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2249 seconds (0.1#10.140)