Ekspansi DBS Accelerator Mencari Ranah Baru di Inovasi Digital
A
A
A
Enam startups FinTech dari seluruh Asia dan dunia menjalani DBS Accelerator di Hong Kong tahun ini. Tujuannya mencari bentuk masa depan dunia finansial dengan solusi inovatif untuk meningkatkan customer digital experience, data analytics, compliance transformation, dan lainnya.
Keenam startups tersebut adalah CUBE, cyberProductivity, DOV-E, Fractal Labs, Hyper Anna, dan Privé Technologies. Ini menambah jumlah total peserta DBS Accelerator menjadi lebih dari 30 peserta, sejak program Bank DBS Hong Kong ini sukses diluncurkan tahun 2015.
Semua alumni program startups ini telah berhasil mendapatkan dukungan pendanaan atau memperluas bisnis mereka di Hong Kong, sebagai hasil dari keikutsertaan mereka di DBS Accelerator. DBS, yang berulang tahun ke-50 di tahun 2018 ini, terus berupaya menjadi pelopor dalam mengubah cara bank melayani, terlibat, dan berinteraksi dengan nasabah melalui inovasi FinTech.
’’DBS Accelerator telah membantu memelopori upaya sukses kami untuk memperluas kolaborasi kami dengan beberapa startup FinTech dan mencari ranah baru di inovasi digital. Kami percaya pertukaran pengetahuan dan kegiatan dengan beberapa FinTech akan mendorong kesuksesan startups dan dapat membantu membentuk masa depan dunia finansial,”kata CEO Bank DBS Hong Kong, Sebastian Paredes, dalam keterangan resminya.
DBS Accelerator adalah inisiatif kolaboratif antara Bank DBS Hong Kong Limited dan Nest, sebuah platform inovasi global yang mendukung para wirausahawan. Program akselerator ’’always-on’’ bertempat di ‘’The Vault’’, sebuah ruang kerja seluas 5.000 kaki persegi di jantung Wan Chai. Beberapa startup yang berpartisipasi memiliki akses ke sumber daya yang luas dan dukungan dari mentor, dan dibimbing dalam pertumbuhan dan perkembangan bisnis mereka.
’’Seiring dengan hadirnya kolaborasi baru ini, dengan bangga kami menyatakan bahwa sebagian besar startup dari program sebelumnya telah menjadi pembuktian konsep yang dijalankan bank tersebut. Ini kemudian mengukuhkan peranan program dalam membantu bisnis untuk berkembang, sekaligus menolong startup dan korporasi untuk bekerja sama sambil terus berinovasi di dunia perbankan,”kata Lawrence Morgan selaku CEO Nest.
DBS Accelerator juga didukung oleh mitra industri terkemuka, termasuk Amazon Web Services, Bird & Bird, HKUST Business School, IBM, InvestHK, dan Thomson Reuters. Ovolo Hotels adalah mitra akomodasi program mereka.
Keenam startups tersebut adalah CUBE, cyberProductivity, DOV-E, Fractal Labs, Hyper Anna, dan Privé Technologies. Ini menambah jumlah total peserta DBS Accelerator menjadi lebih dari 30 peserta, sejak program Bank DBS Hong Kong ini sukses diluncurkan tahun 2015.
Semua alumni program startups ini telah berhasil mendapatkan dukungan pendanaan atau memperluas bisnis mereka di Hong Kong, sebagai hasil dari keikutsertaan mereka di DBS Accelerator. DBS, yang berulang tahun ke-50 di tahun 2018 ini, terus berupaya menjadi pelopor dalam mengubah cara bank melayani, terlibat, dan berinteraksi dengan nasabah melalui inovasi FinTech.
’’DBS Accelerator telah membantu memelopori upaya sukses kami untuk memperluas kolaborasi kami dengan beberapa startup FinTech dan mencari ranah baru di inovasi digital. Kami percaya pertukaran pengetahuan dan kegiatan dengan beberapa FinTech akan mendorong kesuksesan startups dan dapat membantu membentuk masa depan dunia finansial,”kata CEO Bank DBS Hong Kong, Sebastian Paredes, dalam keterangan resminya.
DBS Accelerator adalah inisiatif kolaboratif antara Bank DBS Hong Kong Limited dan Nest, sebuah platform inovasi global yang mendukung para wirausahawan. Program akselerator ’’always-on’’ bertempat di ‘’The Vault’’, sebuah ruang kerja seluas 5.000 kaki persegi di jantung Wan Chai. Beberapa startup yang berpartisipasi memiliki akses ke sumber daya yang luas dan dukungan dari mentor, dan dibimbing dalam pertumbuhan dan perkembangan bisnis mereka.
’’Seiring dengan hadirnya kolaborasi baru ini, dengan bangga kami menyatakan bahwa sebagian besar startup dari program sebelumnya telah menjadi pembuktian konsep yang dijalankan bank tersebut. Ini kemudian mengukuhkan peranan program dalam membantu bisnis untuk berkembang, sekaligus menolong startup dan korporasi untuk bekerja sama sambil terus berinovasi di dunia perbankan,”kata Lawrence Morgan selaku CEO Nest.
DBS Accelerator juga didukung oleh mitra industri terkemuka, termasuk Amazon Web Services, Bird & Bird, HKUST Business School, IBM, InvestHK, dan Thomson Reuters. Ovolo Hotels adalah mitra akomodasi program mereka.
(aww)