Pertamina Mitigasi Risiko Kerugian Pasca Caplok PGN

Rabu, 25 April 2018 - 17:01 WIB
Pertamina Mitigasi Risiko Kerugian Pasca Caplok PGN
Pertamina Mitigasi Risiko Kerugian Pasca Caplok PGN
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku telah memitigasi risiko kerugian pasca terbentuknya holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor minyak dan gas (migas), dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) masuk sebagai anak usaha perseroan. Dalam holding migas, Pertamina menjadi induk holding dan PGN menjadi anak usaha Pertamina.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya telah membentuk lima tim dalam proses pengimplementasian holding migas. Tim tersebut juga telah mengidentifikasi seluruh risiko bisnis yang mungkin ada di PGN, dan akan berpengaruh ke perseroan.

"Kami sudah lakukan due diligence, dimana akan diselesaikan akhir minggu ini. Tim due diligence yang diketuai Dirkeu. Dimana dalam hal ini kami mengidentifikasi seluruh risiko yang ada. Dan bagaimana mitigasinya," katanya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Menurutnya, jika aset PGN dan Pertagas yang ada di Sumatera dan Jawa diintegrasikan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaand dari konsumen maka hal tersebut akan memitigasi risiko kerugian. Sebab, selama ini aset tersebut masih belum menyatu sehingga terjadi tumpangtindih antara aset PGN dan Pertagas.

"Selama ini kan belum match. Kalau kita integrasikan ini menjadi satu pipa transmisi dan distribusi. Jadi kami melihat ini dapat menjadi peluang mitigasi ketika aset Pertagas diintegrasikan dengan aset PGN dalam memenuhi kebutuhan dan demand dari customer," imbuh dia.

Nicke memastikan, mitigasi risiko tersebut sejauh ini masih bisa ditangani oleh perseroan. Sehingga dia berharap, risiko yang ada di PGN tidak berdampak negatif ke keuangan perseroan.

"Beberapa permasalahan yang saya yakin tentu maaih ada yang on going kami sudah identifikasi. Dan dari progres due diligence sampai saat ini kami memandang bahwa mitigasi masih bisa kami lakukan sehingga tidak berpengaruh negatif pada konsolidasi dari keuangan Pertamina secara keseluruhan," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3094 seconds (0.1#10.140)