MNC Land Gelontorkan Rp2,5 Triliun Garap Kawasan Lido dan Bali
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Land Tbk (KPIG) menyiapkan dana sebesar Rp2,5 triliun untuk melanjutkan pembangunan kawasan Lido, Sukabumi dan Kawasan Uluwatu, Bali, yaitu Bali Nirwana Resort. Dua proyek tersebut menjadi proyek prioritas tahun 2018.
Alokasinya, investasi untuk kawasan Lido sebesar Rp1,3 triliun, lalu untuk kawasan Bali Nirwana sebesar Rp100 miliar. Belanja modal tersebut juga dianggarkan untuk pembangunan Park Hyatt Hotel dan mix used gedung di Surabaya sebesar Rp1,1 triliun.
Direktur MNC Land Erwin Adkersen menjelaskan, perkembangan proyek Kawasan Bali Nirwana Resort sampai pada penyiapan lahan. Di mana saat ini tengah dilakukan pemerataan bangunan lama. "Luas tanah 110 hektar dan kita akan tingkatkan perlahan menjadi 130 hektar. Saat ini sedang kita ratakan akhir tahun ini kita siap untuk bangun (groundbreaking)," ujarnya di Gedung INews, Jakarta.
Sementara itu, pembangunan Park Hyatt Hotel masih berjalan, targetnya akhir tahun ini hotel yang berada di kawasan Kebon Sirih itu dpaat beroperasi. Adapun untuk sumber dana capex akan diambil dari kas perseroan dan pinjaman bank.
Perseroan juga tidak menutup kemungkinan adanya penerbitan saham baru melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dulu (HMETD) atau right issue. Detail right issue maupun pinjaman masih dalam pembahasan sebab capex akan digunakan bertahap sehingga menyesuaikan kebutuhan. "Loan bank ada sekitar 70% dari capex. Saat ini sedang dibicarakan. Lalu, 20% itu itu kombinasi equity dan right issue," jelas dia.
Erwin menambahkan, tahun ini perseroan menargetkan dapat meningkatkan pendapatan hingga 5%-10% dengan tambahan operasional mix used gedung dan apartemen di Surabaya. Pada Mei 2018, perseroan akan mengadakan grand opening di Surabaya di mana selama ini baru dilakukan soft launch. "Mungkin sekitar 5%-10% naiknya dari laba tahun 2017," tutupnya.
Alokasinya, investasi untuk kawasan Lido sebesar Rp1,3 triliun, lalu untuk kawasan Bali Nirwana sebesar Rp100 miliar. Belanja modal tersebut juga dianggarkan untuk pembangunan Park Hyatt Hotel dan mix used gedung di Surabaya sebesar Rp1,1 triliun.
Direktur MNC Land Erwin Adkersen menjelaskan, perkembangan proyek Kawasan Bali Nirwana Resort sampai pada penyiapan lahan. Di mana saat ini tengah dilakukan pemerataan bangunan lama. "Luas tanah 110 hektar dan kita akan tingkatkan perlahan menjadi 130 hektar. Saat ini sedang kita ratakan akhir tahun ini kita siap untuk bangun (groundbreaking)," ujarnya di Gedung INews, Jakarta.
Sementara itu, pembangunan Park Hyatt Hotel masih berjalan, targetnya akhir tahun ini hotel yang berada di kawasan Kebon Sirih itu dpaat beroperasi. Adapun untuk sumber dana capex akan diambil dari kas perseroan dan pinjaman bank.
Perseroan juga tidak menutup kemungkinan adanya penerbitan saham baru melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dulu (HMETD) atau right issue. Detail right issue maupun pinjaman masih dalam pembahasan sebab capex akan digunakan bertahap sehingga menyesuaikan kebutuhan. "Loan bank ada sekitar 70% dari capex. Saat ini sedang dibicarakan. Lalu, 20% itu itu kombinasi equity dan right issue," jelas dia.
Erwin menambahkan, tahun ini perseroan menargetkan dapat meningkatkan pendapatan hingga 5%-10% dengan tambahan operasional mix used gedung dan apartemen di Surabaya. Pada Mei 2018, perseroan akan mengadakan grand opening di Surabaya di mana selama ini baru dilakukan soft launch. "Mungkin sekitar 5%-10% naiknya dari laba tahun 2017," tutupnya.
(akr)