Kuartal I/2018, Laba Bersih Elnusa Capai Rp71 Miliar
Kuartal I/2018, Laba Bersih Elnusa Capai Rp71 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan penyedia jasa energi PT Elnusa Tbk (ELSA) mengawali tahun 2018 dengan kinerja yang cemerlang. Sampai dengan kuartal I/2018, perseroan tercatat membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 50% menjadi Rp1,45 triliun.
Selain itu, laba bersih perseroan juga melonjak signifikan menjadi Rp71 miliar dibandingkan hasil pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp5 miliar.
"Kami yakin kinerja Elnusa pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun 2017. Strategi percepatan kinerja operasi dan diversifikasi portofolio pun akan terus kami lakukan," ungkap Direktur Keuangan Elnusa Budi Rahardjo melalui keterangan resmi, Senin (30/4/2018).
Pada kuartal pertama ini, profitabilitas Elnusa pun sudah kembali membaik. Margin laba kotor tercatat tumbuh mencapai 10,4% dibanding periode sebelumnya yang hanya sebesar 7,4%. Margin laba operasi juga tumbuh signifikan menjadi 6,5% dari sebelumnya hanya 2,5%. Sementara, margin laba bersih dan margin EBITDA masing-masing dibukukan sebesar 4,9% dan 13,2%.
"Capaian positif ini merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras seluruh elemen Elnusa untuk menggenjot kinerja dan menghasilkan capaian baik sejak awal tahun," tegas Budi.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa fokus Elnusa di tahun ini masih pada percepatan kinerja operasional hulu migas disertai optimalisasi jasa berbasis nonaset dan ditopang oleh kinerja jasa distribusi dan logistik energi yang semakin tumbuh tinggi.
Beberapa kondisi baru seperti peningkatan harga minyak dan peralihan blok Mahakam kepada Pertamina diharapkan memberi dampak positif kepada kontraktor jasa migas termasuk Elnusa.
Sampai kuartal pertama jasa pemeliharaan sumur migas dan bisnis nonaset (operation & maintenance) telah mengantongi beberapa kontrak signifikan untuk mendukung pertumbuhan kinerja ke depan. Kinerja jasa distribusi dan logistik energi Elnusa juga semakin membaik seiring meningkatnya pertumbuhan volume penyaluran BBM, manajemen depo serta perdagangan BBM.
Selain itu, laba bersih perseroan juga melonjak signifikan menjadi Rp71 miliar dibandingkan hasil pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp5 miliar.
"Kami yakin kinerja Elnusa pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun 2017. Strategi percepatan kinerja operasi dan diversifikasi portofolio pun akan terus kami lakukan," ungkap Direktur Keuangan Elnusa Budi Rahardjo melalui keterangan resmi, Senin (30/4/2018).
Pada kuartal pertama ini, profitabilitas Elnusa pun sudah kembali membaik. Margin laba kotor tercatat tumbuh mencapai 10,4% dibanding periode sebelumnya yang hanya sebesar 7,4%. Margin laba operasi juga tumbuh signifikan menjadi 6,5% dari sebelumnya hanya 2,5%. Sementara, margin laba bersih dan margin EBITDA masing-masing dibukukan sebesar 4,9% dan 13,2%.
"Capaian positif ini merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras seluruh elemen Elnusa untuk menggenjot kinerja dan menghasilkan capaian baik sejak awal tahun," tegas Budi.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa fokus Elnusa di tahun ini masih pada percepatan kinerja operasional hulu migas disertai optimalisasi jasa berbasis nonaset dan ditopang oleh kinerja jasa distribusi dan logistik energi yang semakin tumbuh tinggi.
Beberapa kondisi baru seperti peningkatan harga minyak dan peralihan blok Mahakam kepada Pertamina diharapkan memberi dampak positif kepada kontraktor jasa migas termasuk Elnusa.
Sampai kuartal pertama jasa pemeliharaan sumur migas dan bisnis nonaset (operation & maintenance) telah mengantongi beberapa kontrak signifikan untuk mendukung pertumbuhan kinerja ke depan. Kinerja jasa distribusi dan logistik energi Elnusa juga semakin membaik seiring meningkatnya pertumbuhan volume penyaluran BBM, manajemen depo serta perdagangan BBM.
(fjo)
Explore More