Alasan Eksportir Udang Ini Melakukan IPO Saat Pasar Bergejolak
A
A
A
JAKARTA - PT Panca Mitra Multiperdana selaku produsen dan eksportir udang olahan di Indonesia mengambil aksi korporasi dengan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di tengah kondisi pasar yang bergejolak.
Managing Director Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing mengatakan, Panca Mitra Multiperdana merupakan salah satu perusahaan yang keseluruhan pendapatan berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD).
Boumediene menjelaskan, karena mayoritas pendapatan USD itu, di saat pasar saham bergejolak serta diiringi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap USD, perusahaan berani IPO.
"Terkait pasar saham, seluruhnya (Panca Mitra Multiperdana) pendapatan USD. Jadi meski market bergejolak, dari segi perusahaan 100% USD," ujarnya di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Menurut Boumediene, Panca Mitra Multiperdana juga telah mencatatkan kinerja yang baik, sehingga harga IPO yang ditawarkan Rp800-Rp1.100 per lembar saham masih cukup menarik.
"Dari sisi kinerja lebih baik. Kita lihat dari segi pricing-nya yang kita tawarkan sudah antisipasi (gejolak), jadi masih menarik," katanya.
Sementara, Presiden Direktur Panca Mitra Multiperdana Martinus Soesilo menyampaikan, pelemahan mata uang rupiah terhadap USD saat ini tidak berdampak ke perusahaan.
"Kekhawatiran investor dari dampak kerugian kurs ini, perusahaan ekspor dengan USD, enggak ada dampak terjadi fluktuasi kurs karena ini pendapatan dari ekspor," pungkasnya.
Managing Director Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing mengatakan, Panca Mitra Multiperdana merupakan salah satu perusahaan yang keseluruhan pendapatan berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD).
Boumediene menjelaskan, karena mayoritas pendapatan USD itu, di saat pasar saham bergejolak serta diiringi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap USD, perusahaan berani IPO.
"Terkait pasar saham, seluruhnya (Panca Mitra Multiperdana) pendapatan USD. Jadi meski market bergejolak, dari segi perusahaan 100% USD," ujarnya di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Menurut Boumediene, Panca Mitra Multiperdana juga telah mencatatkan kinerja yang baik, sehingga harga IPO yang ditawarkan Rp800-Rp1.100 per lembar saham masih cukup menarik.
"Dari sisi kinerja lebih baik. Kita lihat dari segi pricing-nya yang kita tawarkan sudah antisipasi (gejolak), jadi masih menarik," katanya.
Sementara, Presiden Direktur Panca Mitra Multiperdana Martinus Soesilo menyampaikan, pelemahan mata uang rupiah terhadap USD saat ini tidak berdampak ke perusahaan.
"Kekhawatiran investor dari dampak kerugian kurs ini, perusahaan ekspor dengan USD, enggak ada dampak terjadi fluktuasi kurs karena ini pendapatan dari ekspor," pungkasnya.
(ven)