MNC Asset Management Berikan Tips Investasi Aman
A
A
A
SURABAYA - PT MNC Asset Management kembali menyapa masyarakat Surabaya melalui acara Investor Gathering bertema “We Care, We Share” di Mercure Hotel Cofee Café Lounge, Surabaya, Jawa Timur. Pada kesempatan ini, Direktur Pemasaran MNC Asset Management Febriyani S Yahya berbagi informasi mengenai investasi yang aman, benar dan tepat sesuai aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dia mengakui bahwa pemahaman warga Surabaya terhadap investasi sudah mengalami peningkatan, namun masyarakat tetap harus waspada terhadap oknum yang mengambil kesempatan dari ketertarikan masyarakat untuk berinvestasi sehingga dapat menimbulkan kerugian.
“Ketertarikan masyarakat untuk berinvestasi itu biasanya didasari oleh berapa besar return yang ditawarkan, itu basic sekali, dan itu sering menjadi senjata bagi oknum investasi bodong dengan menawarkan return yang besar,” katanya di Mercure Hotel Cofee Café Lounge, Surabaya, Senin (7/5/2018).
Padahal selain return, imbuh Febri, kesiapan masyarakat menerima risiko dari investasi yang dipilih, serta pemilihan manajer investasi juga menjadi hal yang penting untuk dipahami masyarakat. Dia juga mengimbau masyarakat untuk waspada dalam memilih manajer investasi agar tidak tertipu dengan investasi bodong.
“MNC Asset adalah manajer investasi yang sudah terdaftar dan diawasi OJK, jadi insya Allah pasti aman, kami diatur dan diawasi oleh peraturan OJK sehingga kami pun tidak bisa seenaknya dalam pengelolaan dana investasi nasabah," ujar Febri.
Berdasarkan data dari Satgas Waspada investasi OJK per April 2018, jumlah investor yang tercatat menjadi korban investasi bodong telah mencapai 2 juta investor. Angka ini lebih besar dari jumlah investor legal di pasar modal yang tercatat oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebanyak 1,2 juta investor.
Dia mengakui bahwa pemahaman warga Surabaya terhadap investasi sudah mengalami peningkatan, namun masyarakat tetap harus waspada terhadap oknum yang mengambil kesempatan dari ketertarikan masyarakat untuk berinvestasi sehingga dapat menimbulkan kerugian.
“Ketertarikan masyarakat untuk berinvestasi itu biasanya didasari oleh berapa besar return yang ditawarkan, itu basic sekali, dan itu sering menjadi senjata bagi oknum investasi bodong dengan menawarkan return yang besar,” katanya di Mercure Hotel Cofee Café Lounge, Surabaya, Senin (7/5/2018).
Padahal selain return, imbuh Febri, kesiapan masyarakat menerima risiko dari investasi yang dipilih, serta pemilihan manajer investasi juga menjadi hal yang penting untuk dipahami masyarakat. Dia juga mengimbau masyarakat untuk waspada dalam memilih manajer investasi agar tidak tertipu dengan investasi bodong.
“MNC Asset adalah manajer investasi yang sudah terdaftar dan diawasi OJK, jadi insya Allah pasti aman, kami diatur dan diawasi oleh peraturan OJK sehingga kami pun tidak bisa seenaknya dalam pengelolaan dana investasi nasabah," ujar Febri.
Berdasarkan data dari Satgas Waspada investasi OJK per April 2018, jumlah investor yang tercatat menjadi korban investasi bodong telah mencapai 2 juta investor. Angka ini lebih besar dari jumlah investor legal di pasar modal yang tercatat oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebanyak 1,2 juta investor.
(akr)